Penentuan Kadar Kalor pada bahan kayu dan hubungannya dengan Nilai Densitas Bahan

ABSTRAK

Kayu adalah suatu benda padat yang dapat dimanfaatkan lagi sebagai sumber bahan bakar. Sifat yang menguntungkan dari bahan bakar kayu adalah sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya yang dapat diperbaharui (renewable resource). Sifat-sifat penting kayu meliputi nilai kalor, kadar air, berat jenis (berhubungan dengan nilai densitas). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara nilai kadar kalor yang terkandung di dalam kayu dengan nilai densitasnya. Hasil pengujian karakteristik kayu yang meliputi nilai kalor, kadar air, dan densitas adalah sebagai berikut : Besarnya kadar air yang terkandung pada kayu sono adalah 13,12 %, kayu mahoni 13,37 %, kayu jati 14,44 %, kayu nangka 14,8 %, dan kayu waru 14,5 %. Besarnya nilai densitas yang dimiliki oleh tiap kayu yaitu pada kayu sono 1,289 x 103 kg/m3, kayu mahoni 1,022 x 103, kayu jati 0,995 x 103 kg/m3, kayu nangka 0,964 x 103 kg/m3, dan kayu waru 0,824 x 103 kg/m3. Dan besarnya nilai kalor untuk kayu sono 549,859 kal/gr, kayu mahoni 579,656 kal/gr, kayu jati 596,251 kal/gr, kayu nangka 605,576 kal/gr, dan kayu waru 758,390 kal/gr. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai densitas kayu bervariasi pada setiap kayu. Besarnya nilai kalor dipengaruhi oleh besarnya kandungan air, campuran minyak tanah, suhu sekitar pembakaran, nilai densitas yang dimiliki kayu serta alat dan bahan yang digunakan. Dengan massa yang sama bila semakin besar nilai densitas kayu, akan semakin kecil ukuran volume dan semakin kecil juga energi kalor yang dihasilkan. Terdapat hubungan antara nilai densitas kayu dengan besarnya nilai kalor, yaitu bila semakin besar nilai densitas kayu, maka semakin kecil nilai kalor yang dihasilkan.

ABSTRACT

The Wood is a solid goods that can be maked use again as fuel source. character that beneficial from wood fuel energy source that can be maked use everlastingly because in character that renewable (renewable resource). the characters important of wood is heating value, degree of water, and specific gravity (relates to density value). The special purpose from this watchfulness to looks for connectio n between degree heating value that consist in wood with the density value. the testing of result wood characteristics that cover heating value degree of water, and density is: water degree magnitude that consist in wood sono is 13,12 %, mahoni is 13,37 %, jati is 14,44 %, nangka is 14,8 %, and waru is 14,5%. The magnitude density value that consist in wood sono is 1,289 x 103 kg/m3, mahoni is 1,022 x 103, jati is 0,995 x 103 kg/m3, nangka is 0,964 x 103 kg/m3, and waru is 0,824 x 103 kg/m3. And the magnitude of heating value in wood sono is 549,859 kal/gr, mahoni is 579,656 kal/gr, jati is 596,251 kal/gr, nangka is 605,576 kal/gr, and waru is 758,390 kal/gr. Conclusion from this watchfulness that wood density value varies in every wood. the magnitude of heating value influenced by water, de mixtured of oil, the ambient temperature on area, density value that has wood and tool that used. with same of mass when wood density value is bigger, so the volume size is smaller and smaller also heating energy that produced. found connection between wood density value with magnitude of heating value that is when wood density value ever greater, so smaller heating value that produced.