Nasirotunnisa, Nasirotunnisa (2010) Analisis Nilai Kalor bahan bakar Biomassa yang dapat dimanfaatkan menggunakan Kompor Biomassa. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03540003.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Bahan bakar dapat diartikan sebagai bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran dengan sendirinya, disertai dengan pengeluaran kalor. Bahan bakar yang digunakan pada umumnya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Akan tetapi seiring kelangkaan BBM yang berdampak pada kenaikan harganya, masyarakat mulai mencari alternatif energi pengganti BBM yang lebih murah dan mudah didapat. Salah satu alternatif energi tersebut adalah biomassa. Energi biomassa dapat diperoleh secara langsung dan tak langsung dari sumber- sumber hayati seperti jenis dedaunan, rerumputan, limbah pertanian, limbah perkebunan dan juga limbah rumah tangga. Sampah dan limbah biomassa banyak terdapat disekitar kita, namun masih belum dioptimalkan pemanfaatannya Dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 80 dijelaskan bahwa kita dapat mengambil energi dari pohon yang hijau. Istilah ”asy-syajar al-akhdar” yang terdapat dalam surat Yasin ayat 80 tersebut dapat diartikan sebagai klorofil yang mengubah tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimiawi melalui proses fotosinteis. Pada proses fotosintesis, energi matahari tersimpan dalam tumbuh-tumbuhan berupa makanan dan bahan bakar, yang nantinya akan muncul sebagai api atau kalori sewaktu dibakar.
Kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke benda yang lain karena perbedaan suhu. Dengan menentukan nilai perubahan suhu (∆T) pada air maka akan dapat ditentukan besarnya kalor yang dibutuhkan, yaitu dengan
menggunakan perumusan Q
m.c.
T . Dengan diketahuinya nilai kalor yang
dibutuhkan maka dapat ditentukan pula besarnya kadar kalor yang ada pada masing-masing bahan biomassa, yang dapat dihitung dengan perumusan
k Qair .
mbahan bakar biomassa
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai kalor yang dapat dimanfaatkan masing-masing bahan bakar biomassa berbeda-beda. Nilai kalor bahan bakar biomassa yang dapat dimanfaatkan paling tinggi adalah pada bahan bakar sabut kelapa dengan nilai kalor 328,5 kal/gram. Sedangkan bahan bakar biomassa yang nilai kalornya paling rendah adalah sekam padi dengan nilai kalor 78 kal/gram.
ABSTRACT
Fuel can be defined as material which, when burned, can continue the combustion process itself, coupled with the release of heat. An ordinary fuel used in general is Liquid Fuel (BBM). But as the scarcity of fuel, which affects the price increase, people started looking for alternate energy which is cheaper and easier to obtain. One alternative is biomass energy. Biomass energy can be obtained directly and indirectly from biological sources such as the kinds of leaves, grass, agricultural waste, waste of the plantations and household waste. Biomass waste is widely available around us, but still not utilized optimumly as stated in the Al-Quran Yasin verse 80 letter: we can draw energy from a green tree. The term "ash-syajar al-Akhdar" contained in paragraph 80 Yasin letter can be interpreted as chlorophyll that converts solar energy into chemical energy through a process of photosynthesis. In the process of photosynthesis, solar energy stored in plants, such as food and fuel, which would appear as a fire or burn any calories.
Heat is an energy transferred from one object to another object because of differences in temperature. By determining the value of the temperature change (∆T) in the water then it can be determined the amount of the needed heat, by
using the formulation Q
m.c.
T . By knowing the required calorific value, it can
be determined also that there is large heat content of each biomass material, which
can be calculated with the formulation k
Qwater
mbiomassfuel
The results from this study showed that the calorific value which could be exploited in each biomass fuels varied. The highest calorific value of biomass fuel that could be utilized was coco fuel with calorific value of 328.5 cal/gram. While lowest calorific value of biomass fuels was rice husk with a calorific value of 78 cal/gram.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Abtokhi, Ahmad and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Bahan Bakar; Biomassa; Nilai Kalor Fuel; Biomass; Heat Value | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 24 Mar 2023 09:34 | |||||||||
Last Modified: | 24 Mar 2023 09:34 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48729 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |