Haq, JN. Raisal (2014) Uji viabilitas dan virulensi nematoda entomopatogen (Steinernema spp.) terhadap bahan aktif insektisida golongan Insect Growth Regulator (IGR). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10620094 Pendahuluan.pdf Download (557kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10620094 Indonesia.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10620094 Inggris.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10620094 Arabic.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10620094 BAB 1.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10620094 BAB 2.pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10620094 BAB 3.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10620094 BAB 4.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10620094 BAB 5.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10620094 Daftar Pustaka.pdf Download (24kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10620094 Lampiran.rar Download (460kB) |
Abstract
INDONESIA:
Nematoda entomopatogen adalah hewan yang berbentuk seperti cacing, berukuran 800-1200 µm, hidup sebagai parasit pada serangga. Salah satu jenis nematoda entomopatogen adalah Steinernema spp yang dapat dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida untuk mengendalikan serangga hama pada tanaman. Keunggulan dari Steinernema spp. adalah dapat membunuh hama dengan cepat (24-48 jam), mudah diisolasi dari tanah dan dapat dikombinasikan dengan jenis bahan kimia tertentu. Kombinasi dengan pestisida lain bertujuan untuk meningkatkan efektifitas nematoda dalam pengendalian serangga hama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi bahan aktif insektisida Insect Growth Regulator (IGR) buprofezin dan siromazin terhadap viabilitas dan virulensi nematoda entomopatogen Steinernema spp.. Buprofezin dan siromazin merupakan insektisida yang bekerja sebagai cytin sintesis inhibitor yang memiliki selektifitas tinggi sehingga berpotensi untuk dikombinasikan dengan nematoda entomopatogen.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya pada bulan Juli 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian konsentrasi bahan aktif buprofezin 0,2% (rekomendasi produk),0.1% (konsentrasi rendah) dan siromazin 0,06% (rekomendasi produk), siromazin 0,03 % (konsentrasi rendah). Data yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan Analysis of Varian (ANOVA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis bahan aktif buprofezin dan siromazin tidak berpengaruh terhadap viabilitas dan virulensi Steinernema spp..Rata-rata persentase viabilitas Steinernema spp. berkisar antara 91-96 % dalam 24 jam. Viabilitas tertinggi diperoleh pada perlakuan buprofezin 0,2% dengan jumlah Steinernema spp. yang mampu bertahan hidup adalah 1428 Juvenil infektif (JI). Steinernema spp. mampu menyebabkan mortalitas Corcyra cephalonica sebesar 100 % pada semua perlakuan dalam 48 jam setelah pemberian jenis dan konsentrasi bahan aktif IGR.
ENGLISH:
Nematode Entomopatogen is an animal whose form is such worm, 800- 1200 µm in size, lives as a parasite toward the insect. One of nematode entomopatogen kinds is Steinernema spp which can be exploited. As a bio-insect, in order to control the pest insect of plants. The superiority of Steinernema spp. is can kill the pest instantly (24-48 hours), easy to isolate from the soil and can be combined with other particular liquid. Combination with other pesticide aims to increase the effectiveness of nematode in controling the pest insect. This study aims to know the genre influence and the active concentrated material of insecticide (Insect Growth Regulator) buprofezine and siromazine toward viability and virulence of nematoda entomopatogen Steinernema spp.. Buprofezine and siromazine constitute insecticide which working as cytin sintesis inhibitor which has high selectivity so it does have potention to be combined with nematode entomopatogen.
This study was done at the laboratory of big protected seeding hall and protected farming plants (BBPPTP) in Surabaya in July 2014. This study used a random complete plan with 4 treatments and 4 repetition. The treatments use are giving active concentration material buprofezine 0.2% (product recommendation), 0.1% (low concentration) and siromazine 0.06% (product recommandation), 0.1% (low recommandation) and siromazine 0.06% (product recommandation), siromazine 0.03% (low concentration). The data was analyzed by vary-variate (ANOVA).
The results of the study show that the influence of giving active material, buprofezine and siromazine has no influence toward viability and virulence. Steinernema spp.. The average percentage of viability Steinernema spp. Around 91-96% in 24 hours. The highest viability was gotten in the treatment of buprofezine 0.2% with the amount of Steinernema spp. which is capable of survival are about 1428 infective Juvenile. Steinernema spp. can cause mortality Corcyra cephalonica about 100% to the whole treatments in 48 hours after genre giving and active concentration material IGR
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Steinernema spp; Insect Growth Regulator (IGR.); buprofezin; siromazin; Corcyra cephalonica; viabilitas; virulensi; Stenernema spp.; Insect Growth Regulator (IGR.); Buprofezine; siromazine; Corcyra Cephalonica; viability; Virulence |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology > 060808 Invertebrate Biology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih |
Date Deposited: | 27 Jul 2015 08:20 |
Last Modified: | 27 Jul 2015 08:20 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/487 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |