Erlina, Diah Mufti (2009) Uji model alat pengering tipe rak dengan Kolektor Surya: Studi kasus untuk pengeringan Cabai Merah (Capsium annum var. Longum). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04540024.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (684kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pemanfaatan energi radiasi dari matahari merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang dapat menggantikan energi yang dihasilkan oleh minyak bumi. Salah satu bentuk pemanfaatan dari energi radiasi matahari adalah untuk mengeringkan hasil panen dengan menggunakan sebuah perangkat yang disebut dengan kolektor surya.
Alat pengering tenaga surya merupakan alat pengering bahan dalam ruang tertutup yang memanfaatkan radiasi matahari secara langsung dengan menggunakan kolektor. Prinsip kerjanya adalah dengan sinar matahari yang masuk menembus tutup yang berbahan kaca dan memanasi pelat kolektor hitam yang ada di bawahnya. Kolektor didesain dengan diberi lubang-lubang yang bertujuan agar suhu yang ada di dalam ruang kolektor yang mempunyai tekanan besar dapat turun ke tekanan suhu yang lebih rendah melalui lubang-lubang kolektor sehingga udara panas akan mengalir ke bawah dan masuk ke ruang pengering untuk mengeringkan bahan-bahan di dalam ruang pengering tersebut.
Pengamatan ini dilakukan di lahan terbuka di belakang gedung Saintek dimulai tanggal 26 April 2009. Pengambilan data dilakukan setiap 60 menit selama 10 jam dari jam 07.00WIB sampai 17.00 WIB. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh kualitas cabai merah kering yang baik. Dengan prinsip kerja di atas akan dianalisa seberapa besar manfaat dan efisiennya alat pengering cabai merah ini dibandingkan dengan alat pengering yang lain.
Hasil dari penelitian ini adalah suhu yang dihasilkan alat pengering dengan kolektor surya tipe rak mencapai 53oC – 59oC selama proses pengeringan. Dan pada saat alat pengering dalam kondisi kosong suhu pada ruang pengering mencapai 65oC. Proses pengeringan hanya membutuhkan waktu 5 hari dengan penurunan massa dari 500g menjadi 126g. dan dengan penambahan zat warna yang baik sehingga warna cabai tetap baik. Sedangkan pengeringan secara manual membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 7 hari dengan penurunan massa dari 500g menjadi 160g, dan cabai yang tidak dicampur dengan natrium metabisulfit kulit cabai terlihat kehitam-hitaman dan timbul bercak-bercak.
Kecepatan udara yang masuk alat pengering mencapai 2,01 m/s dan yang keluar mencapai 5,02 m/s hal ini dapat mempengaruhi proses pengeringan. Perpindahan panas yang terjadi selama proses pengeringan yaitu dengan konveksi dan konduksi. Nilai perpindahan panas di dalam ruang kolektor melalui proses konduksi dengan suhu maksimum yang ada di dalam 57,8oC tepatnya pada jam 13.00 WIB, nilai perpindahan panasnya mencapai 5,28 J/s. Sedangakan di ruang pengering sendiri melalui proses konveksi nilai perpindahan panasnya mencapai 15.7x104J/s. Hal inilah yang mampu mempercepat proses pengeringan.
ABSTRACT
Exploiting of radiant energy of sun represent one of the form of alternative energy able to replace energy yielded by petroleum. One of the exploiting form of sun radiant energy is to dry result of crop by using a peripheral is called collector of surya.
Energy dryer of surya represent materials dryer in room closed exploiting sun radiation directly by using collector. Principal of its activity is with sunshine which enter to penetrate cover which is glass and heat lisp black collector exist in under him. Collector is designed with given by holes which aim to be temperature exist in collector room having pressure big can go down to lower temperature pressure pass holes collector so that hot weather will empty into under and step into room dryer to dry materials in dryer room.
This perception is conducted in open farm rear building of Saintek from date 26 April 2009. Intake of data conducted by each every 60 minute during 10 hours from 07.00 WIB until 17.00 WIB. Perception is conducted to obtain get the quality of red chilli run dry good. With that principle work will be analysed how big benefit and is efficient of this red chilli dryer compared to other dryer.
The result from this research is temperature dryer with collector of surya rack type is tired 53 0C – 59 0C during draining process. And the dryer at the empty condition a temperature at dryer room tired 65 0C. Draining process only requiring time 5 days with degradation of mass from 500g becoming 126g. and with addition of good colour so that chilli colour remain to goodness. While draining manually require longer time that is around 7 days with degradation of mass from 500g becoming 160g, and chilli which do not be mixed with husk metabisulfit natrium chilli seen blackish and arise pocks.
Speed of air which enter tired dryer 2,01 m/s and which go out to reach 5,02 m/s this matter can influence draining process. Transfer of heat that happened during draining process that is with convection and conduction. Assess transfer of heat in collector room through process conduction with maximum temperature exist in 57,8 0C precisely at 13.00 WIB, assess transfer of tired heat 5,28 J/s. While in dryer room through convection process assess transfer of tired heat 15.7x104 J/s. This matter can quicken draining process
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tazi, Imam and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kolektor Surya; Pengering Tipe Rak Collector of Surya; Dryer of Rack Type | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 24 Mar 2023 09:36 | |||||||||
Last Modified: | 24 Mar 2023 09:36 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48694 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |