Wulandari, Ika Puspita (2009) Perancangan dan pembuatan alat ukur kecepatan respon manusia berbasis Mikrokontroler AT89S8252. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04540019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Suatu gerak manusia sebagai suatu respon dari sesuatu merupakan hal yang selalu berbeda pada setiap individu. Namun seringkali respon tersebut sulit untuk diukur karena sangat flexible sekali dan terkadang bersifat subjektif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang dan membuat alat ukur kecepatan respon manusia berbasis mikrokontroller AT89S8252 dan menentukan tingkat akurasi alat.
Alat ukur ini terdiri dari 4 saklar, yakni 2 untuk penguji dan 2 untuk peserta yang diuji, 2 indikator LED, buzzer, 4 tombol (menu, enter, select dan cancel), speaker, dan MK AT89S8252. LCD sebagai display penampil. Untuk pengambilan data pada respon motorik mata dan respon motorik telinga dilakukan sebanyak 9 kali untuk setiap individu.
Sebelum proses pengujian pada respon motorik mata dan motorik telinga dilakukan, terlebih dahulu waktu pada alat dikalibrasikan dengan menggunakan waktu pada stopwatch 1/1000. Setelah itu proses pengujian dilakukan dengan cara menentukan respon yang akan dilakukan pengujian, penguji menekan saklar S1 atau saklar S2, maka LED1 atau LED2 atau bel akan menyala secara bersamaan. Peserta yang diuji pertama harus dengan cepat menekan saklar S3 atau saklar S4 untuk menghentikan bel dan proses perhitungan. Langkah pengambilan data pada respon mata dan telinga adalah sama.
Dalam proses kalibrasi waktu alat dengan menggunakan stopwatch 1/1000 didapatkan 9 data. Adapun kesalahan relatif simpangan yang diperoleh sebesar 2,5%, maka ketelitian yang dihasilkan oleh alat ukur kecepatan respon manusia sebesar 97,5%. Kondisi batas respon manusia ada 3 batas yaitu sangat baik (batas satu), normal/baik (batas dua), buruk (batas tiga). Pada pengujian respon motorik mata pada manusia yang menggunakan indikator LED, datanya lebih baik dari data respon motorik telinga, itu dikarenakan adanya cepat rambat yang berbeda. Cahaya LED akan mencapai mata manusia tanpa selang waktu, tetapi bunyi atau suara akan mencapai telinga manusia setelah interval waktu.
ABSTRACT
A human movement as a response of something is always different for each individual. However, the response is often difficult to measure because it is very flexible and sometimes are very subjective. Research was conducted with the goal to design and create tools measure the response speed of human-based mikrokontroller AT89S8252 and determine the level of accuracy tool.
Measurement tool consists of 4 switch, ie, 2, and for tester 2 for participants who tested, 2 indicator LED, buzzer, 4 buttons (menu, enter, select and cancel), speaker, and MK AT89S8252. LCD as a display. For the data on the motor response and eye response, motor ears done 9 times as much for each individual.
Before the test on the motor response, eye and ear motor is done, first time on the tool dikalibrasikan using the time on the stopwatch 1 / 1000. After that the process of testing carried out by determining the response to be conducted, the examiner pressing switch S1 or S2 switch, then LED1 or LED2 akan buzzer or light simultaneously. Participants must be tested first with a quick switch press switch S3 or S4 to stop the buzzer and the process of calculation. Step response of the data on the eyes and ears are the same.
In the process of calibration equipment with time using the stopwatch 1 / 1000 data obtained 9. The relative error deviation of 2.5% was obtained, the accuracy produced by means of measuring the speed of human response, 97.5%. Boundary condition is the human response that is the limit of 3 is very good (one limit), normal/good (limit two), poor (limit three). In the testing of motor response in humans that use LED indicator, the data better than a motor ear response data, is due to the rapid Rambat different. LED light will reach the human eye without the lapse of time, but the sound or the sound will reach the human ear after the time interval.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tazi, Imam and Barizi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kecepatan; Gerak; Respon; Mikrokontroller Speed; Movement; Response; Mikrokontroller | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 24 Mar 2023 09:35 | |||||||||
Last Modified: | 24 Mar 2023 09:35 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48687 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |