Valia, Vita (2023) Prespektif penyidik pada korban kasus pelecehan seksual. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19410130.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Victim blaming adalah tindakan menyalahkan atau memojokkan korban dari kasus pelecehan seksual dan beranggapan bahwa pelecehan itu terjadi sebagai akibat dari tingkah laku ataupun cara berpakaian korban. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat mengetahui perspektif penyidik unit Satuan Reserse Kriminal (SATRESKRIM) Kepolisian Resor (POLRES) Malang mengenai korban pelecehan seksual dan victim blaming yang korban alami. Sebab perilaku victim blaming yang dilakukan oleh penyidik dapat menyebabkan bias yang dapat mengganggu proses penyidikan. Sedangkan victim blaming yang korban alami dapat berdampak negatif bagi psikisnya seperti menyebabkan trauma kepada para korban, perasaan tidak nyaman, dan aman untuk menceritakan hal yang dialaminya kepada orang lain termasuk kepada keluarganya sendiri. Dengan menemukan perspektif penyidik mengenai korban pelecehan seksual dan victim blaming yang korban alami, maka penelitian ini dapat menyediakan referensi baru untuk kasus ini dan memberikan pandangan dari sisi yang berbeda.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Ada 4 penyidik unit Satuan Reserse Kriminal (SATRESKRIM) Kepolisian Resor (POLRES) Malang yang akan menjadi subjek penelitian ini dengan 2 orang penyidik pria dan 2 orang penyidik wanita. Pengambilan subjek dengan gender yang berbeda sebab ingin melihat apakah ada variabel gender terhadap munculnya perilaku victim blaming. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa seluruh subjek melakukan victim blaming terhadap korban pelecehan seksual. Alasan subjek melakukan victim blaming karena adanya hubungan khusus antara korban dan pelaku, korban yang membuka peluang, pakaian dan perilaku korban serta kontak fisik yang didasari atas kemauan bersama. Untuk variabel gender ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap munculnya perilaku victim blaming sebab perilaku ini muncul pada subjek wanita maupun pria.
ENGLISH :
Victim blaming is the act of blaming or cornering the victim in a sexual harassment case and assuming that the harassment occurred as a result of the victim's behavior or way of dressing. This research was conducted with the hope of knowing the perspective of investigators from the Criminal Investigation Unit (SATRESKRIM) of the Malang Resort Police (POLRES) regarding victims of sexual harassment and victim blaming that victims experience. Because the behavior of victim blaming carried out by investigators can cause bias which can interfere with the investigation process. Whereas victim blaming that victims experience can hurt their psychology such as causing trauma to the victims, feelings of discomfort, and it is safe to tell other people what they are experiencing, including their own family. By finding the perspective of investigators regarding victims of sexual harassment and victim blaming that victims experience, this research can provide new references for this case and provide views from different sides.
The method used is qualitative with a case study approach. There are 4 investigators from the Criminal Investigation Unit (SATRESKRIM) of the Malang Resort Police (POLRES) who will be the subjects of this study with 2 male investigators and 2 female investigators. Taking subjects of different genders because they want to see whether there is a gender variable for the emergence of victim-blaming behavior. After conducting the research, it was found that all subjects committed victim blaming against victims of sexual harassment. The reason the subject commits victim blaming is that there is a special relationship between the victim and the perpetrator, the victim who opens up opportunities, the clothing and behavior of the victim, and physical contact which is based on mutual will. For the gender variable, it turns out that it has no influence on the emergence of victim-blaming behavior because this behavior appears in both female and male subjects.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nuqul, Fathul Lubabin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | pelecehan seksuaL; persepsi polisi; victim blaming; sexual harassment; police perception; victim blaming | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170104 Forensic Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Vita Valia | ||||||
Date Deposited: | 20 Mar 2023 16:16 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2023 16:16 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48664 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |