Pemodelan Matematika pada proses Difusi-Reaksi Kimia Molekul Biologi

ABSTRAK

Model adalah suatu bentuk representasi dari suatu system yang sedang dipelajari. Model matematika adalah suatu jembatan antara dunia nyata dengan dunia berfikir untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan matematika. Dalam kimia, pemgamatan dilakukan terhadap suatu reaksi tertentu, dan mencoba untuk mengetahui kondisi yang tepat dimana reaksi dapat terjadi. Bila kemudian ingin mengetahui mengapa reaksi yang tertentu ini terjadi dan tidak yang lain-lainnya, maka perlu melihat konsep kimia fisika dan kimia teoritis, dimana keduanya berdasar pada matematika. Difusi merupakan suatu proses perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa menggunakan energi, sedangkan reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru, yaitu hasil reaksi terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi Skripsi ini membahas tentang pemodelan mtematika pada proses difusi-reaksi unsur kimia pada molekul biologi. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur, dimana sumber datanya berasal dari jurnal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pembahasan dilakukan dengan tujuan (1) untuk mendeskripsikan model matematika pada proses difusi-reaksi kimia pda molekul biologi, (2) mendeskripsikan interpretasi dari solusi model matematika dalam memahami proses difusi-reaksi kimia pda molekul biologi.

Dalam pembahasan ini diperoleh model matematika pada proses difusi-reaksi kimia pada molekul biologi dalam bentuk peluang interaksi. Kemudian dari solusi sistem tersebut diperoleh interpretasi dari proses difusi- reaksi kimia. Hasil dari pembahasan ini menunjukkan bahwa dengan jarak yang berbeda antara sebuah partikel dengan partikel yang lain, peluang interaksi yang terjadi antara tiga partikel sangat besar, yaitu satu. Namun nilai tersebut terus menurun dan akhirnya menuju nol. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga partikel telah bereaksi. Dan waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi sangat cepat, yaitu kurang dari 0,004 detik. Meskipun dengan jarak yang berbeda antara partikel yang satu dengan partikel yang lain, ketiga partikel tetap dapat mengadakan reaksi dengan waktu yang sangat cepat.