The judges’ decision of marriage dispensation at Tulungagung Religious Court and Malacca Sharia Court

ABSTRAK

Maraknya dispensasi nikah yang terjadi di lingkungan masyarakat dengan penetapan berdasarkan nomor perkara 0108/Pdt.P/2016/PA.TA, 0206/Pdt.P/2017/PA.TA, 0400X-050-011X-2016 dan 0400X-050-00X-2017 menjadi bahasan penulis dalam melakukan penelitian yang berjudul, “Penetapan Hakim dalam Perkara Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Tulungagung dan Mahkamah Syariah Melaka”. Adapun rumusan masalah yang pertama, apa dasar hukum hakim dalam memutuskan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Tulungagung dan Mahkamah Syariah Melaka. Kedua, mengapa hakim Pengadilan Agama Tulungagung dan Mahkamah Syariah Melaka Malaysia mengabulkan permohonan dispensasi nikah.

Penelitian ini termasuk kategori penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan komparatif. Metode pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan cara dokumentasi dan studi literatur. Dalam penelitian ini, penulis membandingkan dasar hukum dan pertimbangan sosial yang digunakan hakim dalam menetapkan perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama Tulungagung dan Mahkamah Syariah Melaka.

Hasil penelitian ini mengungkap bahwa kemaslahatan menjadi dasar hukum yang digunakan hakim Pengadilan Agama Tulungagung dan Mahkamah Syariah Melaka dalam menetapkan perkara dispensasi nikah. Sebagai tambahan, Mahkamah Syariah Melaka juga melihat mudarat yang lebih ringan. Adapun alasan yang digunakan hakim dalam menerima perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama Tulungagung hanya memperhatikan 2 aspek yaitu kematangan jasmani dan pola pikir calon pengantin. Sedangkan hakim Mahkamah Syariah Melaka memperhatikan berbagai aspek yakni ekonomi, kematangan jasmani, pola pikir, psikologis, pengetahuan keagamaan dan pernikahan, aktualisasi ibadah, serta kesehatan dari calon pengantin.

ABSTRACT

The rampant of marriage dispensation occurred in the society with the case number 0108 / Pdt.P / 2016 / PA.TA, 0206 / Pdt.P / 2017 / PA.TA, 0400X-050-011X-2016 and 0400X-050-00X-2017 made the author conducts a research entitled, "The Judges’ Decision of Marriage Dispensation at Tulungagung Religious Court and Malacca Sharia Court." The statement of the problem first, what is the legal basis for deciding the application of marriage dispensation by the judges of Tulungagung Religious Court and Malacca Sharia Court. Second, why do the judges accept the application of marriage dispensation at Tulungagung Religious Court and Malacca Sharia Court.

This research belongs to juridical normative legal research and uses the comparative approach. The legal material collecting methods are documentation and literature study. In this research, the author compared the legal basis and social considerations are used by the judges for deciding the application of marriage dispensation at Tulungagung Religious Court and Malacca Sharia Court.

The results of this research express the benefit as the legal basis and used by the judges of Tulungagung Religious Court and Malacca Sharia Court in deciding the marriage dispensation. In addition, Malacca Sharia Court seeks the harm lighter. The reasons are used by the judges in accepting the application of marriage dispensation at Tulungagung Religious Court paid attention to physical and mindset maturity aspects of the future brides. While the judges of Malacca Sharia Court paid attention to various aspects, such as economic, physical, mindset, psychological, religious and marriage knowledge, the actualization of worship and health aspect of the future brides.