Analisis pelaksanaan pembiayaan talangan Haji oleh PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah cabang Malang

ABSTRAK

Di era globalisasi ini terjadi peningkatan terhadap keinginan masyarakat untuk menunaikan Ibadah Haji. Akan tetapi dalam memenuhi keinginan tersebut masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji, salah satu persyaratannya yaitu memiliki biaya pendaftaran pemberangkatan ibadah haji yang pada tahun 2013 ini berjumlah sebesar Rp. 25.000.000,- sedangkan untuk mendapatkan uang sebesar itu memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkannya, selain itu jangka waktu untuk mendapatkan kursi Ibadah Haji itu sendiri juga sangat lama. Oleh karena itu pada saat ini tak jarang perbankan syariah mengeluarkan produk yang bertujuan untuk memenuhi keinginan masyarakat dalam menunaikan ibadah haji yang dinamakan dengan produk pembiayaan talangan haji.

Penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam kepada pihak yang menangani pembiayaan talangan haji dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif, karena pada penelitian ini penulis mendiskripsikan pelaksanaan pembiayaan talangan haji.

Hasil penelitian, menunjukkan bahwa pelaksanaan pembiayaan talangan haji sangat mudah dan praktis. Nasabah calon haji mengajukan permohonan pembiayaan Talangan Haji kepada BTN Syariah Cabang Malang. Kemudian BTN Syariah Cabang Malang menganalisa permohonan nasabah dan melakukan akad perjanjian pembiayaan Talangan Haji. Nasabah pergi ke Departemen Agama untuk menunjukan bukti pembayaran BPIH atau cetak rekening dari BTN Syariah Cabang Malang. Nasabah kembali ke BTN Syariah Cabang Malang untuk menyerahkan SPPH. Dan BTN Syariah Cabang Malang mengakses nomer seat porsi haji berdasarkan nama nasabah calon haji. Adapun hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan yaitu adanya nasabah yang tidak jadi berangkat haji dan adanya nasabah yang tidak dapat melunasi dana talangan yang telah disetujui diawal perjanjian. Sedangkan upaya yang telah dilakukan oleh pihak BTN Syariah yaitu melakukan penyaringan atau penganalisisan calon nasabah yang lebih selektif lagi.

ABSTRACT

In this era of globalization on people's desire to do the Hajj. But in fulfill that desire people have to meet some requirements to register themselves as pilgrims, one of the requirements that have the Hajj departure registration fee on year 2013 amount to Rp. 25.000.000, - while to get the money for it requires a very long time to get that, in addition to get Hajj seat itself is also need very long time. Therefore, at this time, many Islamic banking publish products that aim to fulfill the people’s wishes to pilgrimage, who called by the Hajj bailout financing products.

This research uses a qualitative descriptive approach and qualitative research, which using primary and secondary data, with data collection techniques in-depth interviews with the official of Hajj bailout financing and documentation. While the methods of analysis data using descriptive analysis, because in this research describe the implementation of Hajj bailout financing.

The results, showed that the implementation of Hajj bailout financing is very easy and practical. Customer apply request for using Hajj bailout financing to BTN Syariah Branch Malang. Then BTN Syariah Branch Malang analyze customer request and showed and do Hajj bailout financing agreement. Customer goes to the Religion Departmen to show proof of payment BPIH or printed account of BTN Syariah Branch Malang. Customers back to BTN Syariah Branch Malang to give the SPPH. And BTN Syariah Branch Malang accessing seat number Hajj by customer name. The obstacles that occur during the implementation that is customer that is not get that Hajj and the hajj customers can not repay bailout agreed. While that the efforts have been made by the BTN Syariah is doing screening or analyzing customers are more selective again