Pengaruh bahan Matriconditioning menggunakan abu jerami dan serbuk gergaji terhadap viabilitas benih kacang hijau (Vigna radiata varietas Kutilang)

ABSTRAK

Tanaman kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan atau polong- polangan berbiji yang memiliki banyak manfaat. Konsumsi kacang hijau dari tahun ke tahun semakin meningkat, pada tahun 1999 adalah 0,55 g perkapita/hari, tahun 2002 meningkat 0,85 g perkapita/hari, dan tahun 2005 mencapai 0,95 g perkapita/hari. Tetapi produksi yang dihasilkan semakin menurun yaitu pada tahun 2001 sebesar 339 ton, tahun 2002 sebesar 314 ton, tahun 2003 sebesar 345 ton, tahun 2004 sebesar 312 ton, dan tahun 2005 sebesar 308 ton. Rendahnya produksi tersebut salah satunya dikarenakan terjadi kemunduran (deteriorasi) viabilitas benih kacang hijau oleh faktor penyimpanan yang terlalu lama. Viabilitas benih kacang hijau perlu ditingkatkan dengan teknik invigorasi. Salah satu teknik invigorasi ialah menggunakan matriconditioning abu jerami dan serbuk gergaji. Matriconditioning abu jerami dan serbuk gergaji memiliki daya larut yang rendah dan tetap utuh selama proses invigorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi menggunakan bahan matriconditioning menggunakan abu jerami dan serbuk gergaji terhadap viabilitas benih kacang hijau (Vigna radiata varietas Kutilang).

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Juni 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah bahan matriconditioning abu jerami dan serbuk gergaji. Faktor kedua adalah perlakuan lama pelembaban dalam bahan matriconditioning, meliputi 20 jam, 22 jam dan 24 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5%.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh invigorasi menggunakan bahan matriconditioning menggunakan abu jerami dan serbuk gergaji terhadap viabilitas benih Kacang Hijau (Vigna radiata varietas Kutilang). Perlakuan bahan matriconditioning memberikan pengaruh nyata pada semua parameter. Bahan matriconditioning yang efektif adalah serbuk gergaji. Sedangkan lama pelembaban (20 jam, 22 jam dan 24 jam) dalam bahan matriconditioning juga memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter. Perlakuan lama pelembaban dalam media matriconditioning yang efektif adalah 22 jam untuk parameter daya berkecambah menghasilkan 89,11 %, keserempakan tumbuh menghasilkan 93,78 %, panjang kecambah menghasilkan 29,88 cm, dan berat kering kecambah menghasilkan 1,36 gram. Kombinasi interaksi perlakuan yang paling efisien yaitu bahan matriconditioning abu jerami selama 24 jam pada parameter daya berkecambah yang menghasilkan 92,67 %, dan persentase keserempakan tumbuh 92,00 %.

ABSTRACT

Mung bean plant is a kind of nuts or legumes seeds that has many benefits. The consumption of mung bean from year to year is higher, in 1999 was 0.55 g percapita / day, 2002 increased 0.85 g percapita / day, and in 2005 reached 0.95 g percapita / day. But the production is lower in 2001 amounted to 339 tons, in 2002 amounted to 314 tons, in 2003 amounted to 345 ton, in 2004 amounted to 312 tons, and in 2005 amounted to 308 tons. One of the factors that cause the low production is the deterioration of the viability of mung bean seeds which is caused by the storage factors that are too long. Viability of Mung bean seeds need to be improved by technique of invigorasi. One technique is to use matriconditioning ash rub and sawdust. Matriconditioning of Ash straw and sawdust has a low solubility and keeps intact during the invigorasi process. This study is aimed to determine the effect of invigorasi on the viability of Mung bean seeds (Vigna radiata, variety of Finches) by using matriconditioning materials that are ash straw and sawdust.

This research was conducted at the Laboratory of Biology of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang, on June 2013. The research design that is used in this study is a completely randomized design (CRD) with 2 (two) factors and 3 replications. The first factor is the materials of matriconditioning which are Ash straw and sawdust. The second factor is the long moisturizing treatment in matriconditioning materials, that covers 20 hours, 22 hours and 24 hours. Data that were obtained from this study were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and to determine the significant difference, by using Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% significance level.

The result of the study shows that there is an influence of invigorasi on the viability of Mung Bean seed (Vigna radiata varieties Finches) by using matriconditioning materials, ash straw and sawdust. Treatment of matriconditioning materials has the significant effect on all parameters. The effective Matriconditioning material is sawdust, while the long humidification (20 hours, 22 hours and 24 hours) on matriconditioning materials also gives significant effect on all parameters. Long moisturizing treatment in matriconditioning which is effective is 22 hours for germination parameter that get 89.11%, simultaneity of growth gets 93.78%, length of sprouts gets 29.88 cm, and seedling dry weight yield gets 1.36 grams. The most effective combination of treatment interaction is ash strow that is for 24 hours on germination parameter that gets 92.67%, and simultaneity of growth 92.00%.