Astutik, Lela Juni (2019) Perancangan kawasan penunjang Wisata Api Tak Kunjung Padam di Kabupaten Pamekasan dengan Pendekatan Eko-Arsitektur. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
15660007.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (32MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Wisata Api Tak Kunjung Padam atau penduduk setempat biasa menyebutnya “dhângka” adalah salah satu wisata yang sudah ada sejak dulu di Kabupaten Pamekasan. Wisata tersebut tergolong cukup unik. Akan tetapi area wisata tersebut minim fasilitas dan atraksi. Selain itu, permasalahan lingkungan seperti kebersihan yang minim serta zonasi yang masih belum tertata dengan baik. Di area wisata tersebut banyak masyarakat sekitar yang berjualan seperti cinderamata, batik, makanan tradisional, senjata tradisional, dan lainnya. Akan tetapi mereka hanya menggunakan stan (bangunan tidak permanen). Oleh karena itu, area wisata tersebut sangatlah membutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar yang berjualan di area tersebut serta fasilitas lainnya bagi wisatawan atau pengunjung.
Eko-Arsitektur adalah pendekatan dengan konsep berkelanjutan dimana pola wisatanya berupa konservasi lingkungan (termasuk di dalamnya adalah lingkungan alam dan lingkungan budaya setempat) dan melibatkan peran masyarakat sekitar. Prinsip dari Eko-Arsitektur sendiri diantaranya yaitu memelihara lingkungan, efisiensi energi, dan penggunaan material alami. Sedangkan untuk fasilitas, perancangan kali ini akan merancang atau menyediakan beberapa fasilitas penunjang diantaranya pusat informasi, musholla, galeri, mini theater, guest house, foodcourt, stand pedagang, merchandise store, parkir, dan ruang terbuka hijau.
ABSTRACT
The Eternal Fire Tourism or the local people know as “dhângka” is one of the old tourism in Pamekasan. That tourism is the unique one. But the tourism area doesn’t has more accomodations, facilities, and attractions. And also it has some environmental problems and the zoning in that area is not organize so well. There are so many local people that sell off some souvenirs, batik, traditional foods, traditional guns, etc in that tourism area. But they only use an unpermanent place or shop to sell off their products. In this case, The Eternal Fire Tourism is so much need of places to fulfill of local people and tourists needs. So that, eco-architecture choosed as the approach of this designing.
Eco-Architecture is introduced as a type of sustainable approach in that its policies and prinsiples for development are based on conservation of environmental heritage (including natural and cultural heritage) via engagement of local people. Eco-Architecture has some criterias or prinsiples, such as environmental conservation, use of energy efficient, and using natural materials. And the other side, this designing will provide some facilities such as visitor and information center, gallery, mini theater, guest house, foodcourt, merchant stand, merchandise store, parking area, and green open space. logement, information center, musholla, gallery, art performance room, foodcourt, local people business center, parking area, and green open space.
مستخلص البحث
جولة حريق أبدي أو السكان المحليون الذين يطلق عليهم عادة "دڠك" هي واحدة من الجولات التي كانت موجودة منذ وقت طويل في بمكسا. السياحة فريدة من نوعها. ومع ذلك ، فإن المنطقة السياحية تفتقر إلى المرافق والمعالم السياحية. بالإضافة إلى ذلك ، لا تزال المشكلات البيئية مثل الحد الأدنى من النظافة وتقسيم المناطق غير منظمة جيدًا. في المنطقة السياحية ، تبيع العديد من المجتمعات المحيطة مثل الهدايا التذكارية والباتيك والطعام التقليدي والأسلحة التقليدية وغيرها. ومع ذلك ، يستخدمون المقصورات فقط (المباني غير الدائمة). لذلك ، فإن المنطقة السياحية في حاجة ماسة لدعم المرافق لتلبية احتياجات المجتمع المحيط الذي يبيع في المنطقة والمرافق الأخرى للسياح أو الزوار.
الهندسة البيئية هي نهج مع مفهوم مستدام حيث تأخذ أنماط السياحة شكل الحفاظ على البيئة (بما في ذلك البيئة الطبيعية والبيئة الثقافية المحلية) وتتضمن دور المجتمع المحيط. تتضمن مبادئ الهندسة البيئية نفسها الحفاظ على البيئة وكفاءة الطاقة واستخدام المواد الطبيعية. بالنسبة للمرافق ، سيقوم التصميم هذه المرة بتصميم أو توفير العديد من المرافق الداعمة بما في ذلك مركز المعلومات وغرفة الصلاة والمعرض والمسرح المصغر وبيت الضيافة وقاعة الطعام وموقف التجار ومتجر البضائع ومواقف السيارات والمساحات الخضراء المفتوحة.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kusumadewi, Tarranita and Kurniawaty, Prima | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kawasan Penunjang Wisata; Wisata; Api Tak Kunjung Padam; Pamekasan; Eko-Arsitektur Tourism Accomodation Area; Tourism; Eternal Fire; Pamekasan; Eco-Architecture السياحة ، السياحة; مناطق دعم الحريق لا تزورها; بامكاسان; الهندسة البيئية | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2023 11:00 | |||||||||
Last Modified: | 15 Mar 2023 11:00 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48432 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |