Pola Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas VII D Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nurul Ulum Malang

ABSTRAK

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan sebuah studi yang penting untuk dipelajari. Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, dan tidak dapat hidup secara individualis. Karena itulah, penting kiranya mempelajari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam pelaksanaannya, tidak semua sekolah melaksanakan pembelajaran IPS secara terpadu, melainkan ada pula yang diajarkan secara terpisah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pembelajaran IPS di Kelas VII D MTs Nurul Ulum Malang, (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi penunjang serta penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di Kelas VII D MTs Nurul Ulum Malang.

Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Kehadiran peneliti merupakan instrument sekaligus pengumpul data, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pembelajaran IPS di kelas VII D MTs Nurul Ulum Malang adalah bahwa kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum KTSP, pembelajaran IPS di Kelas VII D dilaksanakan secara terpisah agar pembelajaran IPS lebih fokus karena materi IPS yang banyak dengan diampu oleh tiga guru ahli di bidang mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, mata pelajaran Sosiologi dimasukkan ke dalam mata pelajaran Geografi, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bermacam-macam, sumber pembelajaran yang digunakan bermacam-macam, hasil pembelajaran mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (2) faktor-faktor yang menjadi penunjang pembelajaran antara lain adalah sumber pembelajaran berupa buku paket dan LKS bagi siswi, dan internet, koran, serta televisi bagi guru. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran IPS adalah sumber pembelajaran lebih berpusat pada guru dikarenakan dilarangnya penggunaan internet di dalam pesantren.

ABSTRACT

Social Sciences (IPS) is an important study to be learned. Humans are social creatures who need the help of others, and can not live in an individualist. It is important to study the subjects of Social Sciences. In practice, not all schools implement the Integrated Social learning in an integrated manner, but some are taught separately.

The purpose of this study was to: (1) describe the Integrated Social Learning in Class VII D MTs Nurul Ulum Malang, (2) describe the factors supporting and inhibiting the implementation of Integrated Social Learning in Class VII D MTs Nurul Ulum Malang.

To achieve the above objectives, the study used a qualitative descriptive approach. The presence of researchers is an instrument at the data collection, and data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by reducing irrelevant data, presented data and draw conclusions.

The results showed that, (1) the curriculum used is SBC curriculum, learning social studies in Class VII D MTs Nurul Ulum Malang carried out separately so learning Social Science is more focused because a lot of Social Science’s subject. It taught by three experts teachers in Geography’s subject, Economics, and History, Sociology incorporated into the subjects of Geography, teaching methods used by teachers assortment, learning resources are various, learning outcomes reached the limit of minimum completeness criteria (KKM) (2) supporting factors for learning is the learning resources such as textbooks and worksheets for the students, and the Internet, newspapers, and television for teachers. While the inhibiting factor of learning Social studies is that learning resources more teacher-centered learning because banning of use of internet in schools.