Jannah, Ana Zuhrotul (2019) Perancangan Kampung Eduwisata Batik Sendang di Kecamatan Paciran Lamongan dengan Pendekatan Extending Tradition. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
15660099.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (19MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Batik merupakan salah satu budaya warisan leluhur Indonesia yang tersebar hampir di seluruh pelosok Nusantara, termasuk Jawa Timur. Persebaran batik di Jawa Timur hampir merata ke seluruh daerah di Jawa Timur. Namun ada tujuh daerah yang dianggap memiliki pengrajin batik yang lebih banyak, antara lain Madura, Pacitan, Sidoarjo, Tuban, Banyuwangi, Mojokerto, dan Ponorogo. Di wilayah Jawa Timur, selain beberapa daerah yang telah disebutkan di atas juga terdapat beberapa daerah yang memiliki batik khas, namun belum begitu dikenal di masyarakat luas. Daerah tersebut yakni Kabupaten Lamongan, yang memiliki batik khas bernama Batik Sendang. Batik Sendang ini berasal dari Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Batik Sendang ini merupakan batik warisan leluhur yang berusaha dilestarikan oleh penduduk setempat maupun pemerintah Kabupaten Lamongan.
Desa Sendangduwur ini, berada di daerah pesisir Kecamatan paciran lamongan yang merupakan area potensi wisata di Kabupaten Lamongan. selain itu, di Desa Sendangduwur ini terdapat potensi wisata sejarah islam yakni situs makam Sunan Sendang. Lokasi serta potensi warisan sejarah dan budaya yang dimiliki Desa Sendangduwur, mengakibatkan desa ini ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai Daerah Tujuan Wisata Alternatif (DTWA) di daerah pesisir Lamongan. Perancangan Kampung Eduwisata Batik Sendang ini dapat menjadi pendukung atau pelengkap dari potensi-potensi tersebut. Suatu wadah yang mewadahi fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang usaha promosi dan pelestarian Batik Sendang. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi sarana edukasi, rekreasi, ekonomi dan pengembangan motif Batik Sendang itu sendiri. Fasilitas-fasilitas yang diwujudkan dengan cara yang selaras dengan budaya setempat sebagai wujud pengenalan Batik Sendang sebagai warisan budaya Desa Sendangduwur. Oleh karena hal itu, tema yang akan diterapkan dalam perancangan ini yakni Extending Tradition. Prinsip Extending tradition yang merujuk pada pencarian keberlanjutan dari tradisi yang ada kemudian dilakukan secara inovatif sesuai dengan kebutuhan saat ini, dan dirasa sesuai dengan aspek-aspek yang dibutuhkan di atas.
ABSTRACT
Batik is one of Indonesia's cultural heritages which is spread in almost all corners of the archipelago, including East Java. The distribution of batik in East Java is almost evenly distributed to all regions in East Java. But seven regions are considered to have more batik artisans, including Madura, Pacitan, Sidoarjo, Tuban, Banyuwangi, Mojokerto, and Ponorogo. In the East Java region, in addition to several areas mentioned above, there are also several regions that have distinctive batik, but are not well known in the wider community. The area is Lamongan Regency, which has a unique batik named Batik Sendang. This Batik Sendang comes from Sendangduwur Village, Paciran District, Lamongan Regency. Batik Sendang is an ancestral batik that is trying to be preserved by residents and the government of Lamongan Regency.
Sendangduwur village is located in the coastal area of the Lamongan sub-district which is a potential tourism area in Lamongan Regency. Besides, in Sendangduwur Village there is a historical tourism potential of Islam, namely the tomb site of Sunan Sendang. The location and potential of the historical and cultural heritage of the Sendangduwur Village, resulted in the village being determined by the Lamongan Regency Government as an Alternative Tourism Destination (DTWA) in the coastal area of Lamongan. The design of Eduwisata Batik Sendang Village can be a support or complement of these potentials. A container that accommodates facilities that can support the promotion and preservation of Batik Sendang. These facilities include educational, recreational, economic facilities and the development of the Batik Sendang motif itself. Facilities that are realized in a way that is in harmony with local culture as a manifestation of the introduction of Batik Sendang as a cultural heritage of Sendangduwur Village. Because of that, the theme that will be applied in this design is extending tradition. The Extending tradition principle that refers to the search for sustainability from existing traditions is then carried out innovatively according to current needs and is felt to be by following the aspects needed above.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Subaqin, Agus and Putrie, Yulia Eka | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Perancangan; Kampung Eduwisata Batik Sendang; Pendekatan Extending Tradition Design; Sendang Batik Edutour Village; The Extending Tradition Approach | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2023 11:00 | |||||||||
Last Modified: | 15 Mar 2023 11:00 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48397 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |