Analisis pengembangan evaluasi pembelajaran berbetuk soal Teka-Teki Silang (TTS) mata pelajaran IPS kelas VII MTS Surya Buana di Malang

ABSTRAK

Perkembangan metode pembelajaran, strategi belajar, dan evaluasi pembelajaran yang diterapkan oleh guru di sekolah-sekolah perkotaan semakin berkembang. Salah satu penyebab hal ini terjadi adalah perkembangan zaman yang menuntut pendidik dan peserta didik untuk cerdas dalam mengajar dan belajar. Begitu pula alasan seorang guru mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Surya Buana Malang untuk mengembangkan evaluasi pembelajaran yang fun and learn, berbentuk soal teka-teka silang (TTS). Bentuk soal seperti ini mendapatkan respon positif dari siswa. Namun perlu diperhatikan bahwa guru tetap harus mengedepankan tujuan pembelajaran disamping kreatifitas. Sehingga evaluasi pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan langkah-langkah pengembangan evaluasi pembelajaran dalam ilmu pendidikan yang sesungguhnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pengembangan evaluasi pembelajaran berbentuk soal Teka-Teki Silang (TTS) pada mata pelajaran IPS Kelas VII MTs Surya Buana di Malang, (2) mendeskripsikan daya tarik siswa terhadap evaluasi pembelajaran berbentuk soal Teka-Teki Silang (TTS) pada mata pelajaran IPS Kelas VII MTs Surya Buana di Malang.

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pengembangan evaluasi hasil belajar siswa bentuk soal teka-teki silang mata pelajaran IPS Kelas VII MTs Surya Buana di Malang, sudah menggunakan langkah-langkah dalam menyusun evaluasi hasil belajar, akan tetapi tingkat kesesuaian butir-butir soal dalam evaluasi bentuk soal Teka-Teki Silang (TTS) pelajaran IPS kelas VII di MTs Surya Buana Malang belum mencangkup materi yang diajarkan guru secara keseluruhan dan soal masih memenuhi tingkat ranah kognitif C1 yaitu sekedar mengingat, sedangkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar harus memenuhi C2 yaitu memahami. (2) Daya tarik siswa terhadap pengembangan evaluasi pembelajaran berbentuk soal teka- teki silang (TTS) mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Surya Buana di Malang adalah cukup tinggi dan bernilai positif bagi siswa.

ABSTRACT

The implementation of learning method, learning strategy, and learning evaluation implemented by teacher in urban school always develop. One of the reasons is the development of time that requires teacher and learner to be diligent in teaching and learning. Similarly, the reason of social sciences teacher in 1st grade of MTs Surya Buana Malang is to create or develop kind of fun and learn learning evaluation by using crossword puzzle (TTS) question. This kind of question gets positive response from students, besides teacher should consider the learning process in front of the creativity. So that, the evaluation developed by teacher needs to be suitable with the learning evaluation development steps as under mentioned in education science.

The objectives of this research are: 1) describing the learning evaluation development by crossword puzzle (TTS) questions in social sciences subject of 1st grade of MTs Surya Buana Malang, 2) describing the student interest in learning evaluation by crossword puzzle (TTS) questions in social sciences subject of 1st grade of MTs Suryabuana Malang.

To answer those objectives, researcher uses case study with qualitative approach. Key instrument is a researcher itself, and the collection of data used is observation, interview, and documentation. The data analysis used is descriptive analysis technique.

The results show that, 1) learning outcomes evaluation development by crossword puzzle in social sciences subject of 1st grade students of MTs Surya Buana Malang has use the steps in arranging learning outcome evaluation, but the conformity degree of question items in that kind of evaluation is not covering the material thought by teacher yet and the questions just cover C1 cognitive level that is remembering, whereas in competence standard and basic competence should cover also cover C2 cognitive level that is understanding. 2) the students interest in this kind of evaluation are remain high and response positively by students.