Perancangan Sekolah Menengah Atas Atletik Kota Malang dengan Pendekatan Behavior Setting Based on User

ABSTRAK

Kota Malang merupakan kota yang mampu mencetak atlet atletik terbaik kedua setelat Kota Surabaya pada Regional Jawa Timur pada rentan usia 15-20 tahun. Pembangunan generasi atlet-atlet yang maju dan cemerlang juga memerlukan proses pendidikan yang mampu menyetarakan ilmu dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kesehariannya. Peningkatan kompetisi dan kapasitas atlet dan juga pengajar sebagai subjek dan objek yang tanpa mengesampingkan jati diri dan nilai-nilai yang diyakininya. Permasalahannya adalah belum menjadi sebuah hal yang diperhitungkan dalam dunia pendidikan untuk mendirikan sekolah yang mampu menaungi siswa-siswa yang juga sekaligus merangkap menjadi seorang atlet. Salah satu upaya untuk memperbaiki kesadaran akan pentingnya pendidikan yang dapat menaungi kebutuhan pada seorang atlet dan keseimbangannya antara mengejar prestasi dan pendidikan terutama pada cabang olahraga atletik adalah melalui Sekolah Atlet Menengah Atlet cabang Olahraga Atletik. Perbaikan kurikulum maupun metode pembelajaran, baik dalam pengalaman dan penerapannya untuk mempersiapkan generasi atlet-atlet yang mampu bersaing dalam pertandingan maupun dalam pendidikan di era globalisasi sekarang ini.

Memiliki jadwal keseharian yang berbeda dengan siswa pada umumnya menjadi tolak ukur dari perancangan yang akan siap untuk mewadahi segala aktivitas. Keunikan rancangan yang membuat berbeda dengan memberikan fasilitas serta sarana prasana dan juga kenyamanan dari siswa untuk menimba ilmu dan mengembangkan prestasi yang berada pada 1 atap yang nyaman. Selain itu juga, seorang atlet memiliki karakter yaitu workmanship,relationship, kontrol diri dan empati. Maka dari itu tema yang digunakan agar dapat memenuhi segala fasilitas dan mewadahi sesuai dengan segala kebutuhannya adalah Behaviour Setting Based On User.

ABSTRACT

Malang is able to print the second best track and field athletes of setelat the city of Surabaya in East Java Regional at vulnerable ages 15-20 years. Development of next-generation advanced athletes and brilliant also requires educational process capable of equating science from the activities that are performed on a daily. Increased capacity and competition athletes and lecturers as subject and object identity and without compromising the values that he believes. The problem is not yet a thing to reckon with in the world of education to create schools that are capable of containing the students that concurrently at the same time also become an athlete. One of the efforts to improve the awareness of the importance of education that can overshadow the need on an athlete and the balance between the pursuit of educational achievement and especially on the sport of athletics is through the Senior High School of Athlete in Athletes Athletic sports. Improvements to the curriculum as well as a method of learning, both in experience and its application to prepare a generation of athletes are able to compete in a match as well as in education in the era of globalization.

Have a different daily schedule with students in general became a benchmark of design which will be ready to accomodate all activities. The uniqueness of the design that made different by providing facilities and infrastructure repair and also convenience means of pupils to studied and developing the achievements in one convenient place. Beside that An athlete has a character that is workmanship, relationship, self control and empathy. Therefore the theme that is used in order to satisfy all the facilities and mewadahi according to all the need is behaviour setting based on user.