Fatimah, Rabeika (2019) Perancangan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Lumpur Lapindo Sidoarjo berbasis Arsitektur Berkelanjutan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14660032.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (23MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Solusi untuk masalah publik tidak bisa dirancang dan dieksekusi sendirian, sama halnya dengan menata ruang arsitektur, lebih detailnya lagi menata ruang kota akan melibatkan pembacaan sebuah identitas negara. Lebih dari puluhan bencana dan tragedi terjadi di Indonesia menurut BMKG, sehingga menimbulkan masalah pada ruang ruang publik yang berimbas pada keterkaitan hidup masyarakat secara sosial, ekologi, ekonomi. Kesehatan, pendidikan dan pekerjaan masyarakat telah direnggut namun tidak dengan lingkungan dan jati diri manusia. Kedua hal tersebut adalah potensi yang tidak pernah luntur dalam berkehidupan di alam semesta menjadi sebuah kebudayaan dan kekriyatangan yang terus baharu. Seperti halnya Pusat Perancangan Lumpur Lapindo Sidoarjo yang hadir guna membangkitkan lagi semangat berkehidupan manusia lewat produktifitas dari pemanfaatan lumpur lapindo. Mengubah stigma bahwa lumpur lapindo bukanlah bencana tetapi juga sebuah karunia potensi yang terus disyukuri. Pemanfaatan lumpur lapindo tersebut berupa produksi ekologi yang bernilai ekonomi sehingga sistem sosial masyarakat juga ikut terbentuk. Adapun produksi didalamnya adalah pengolahan lumpur lapindo menjadi material seperti paving, genteng, perabot dan rooster yang mempunyai ciri khas Sidoarjo kemudian produksi pengolahan pupuk dan media tanam dari lumpur lapindo. Pusat pemberdayaan masyarakat ini dikelola pihak pemerintah atau swasta yang mana akan dikerahkan pengembangannya terhadap masyarakat terdampak sehingga terbentuklah sistem pemberdayaan masyarakat. Perancangan ini tumbuh di dalam kampung kota yang dekat dengan jalur ekonomi, maka terbentuklah prinsip fleksibilitas ruang, inovasi teknologi, sosial dan ekologi dalam konsep Environmentally Self Relience yang disajikan pada satu massa perancangan pusat pemberdayan masyarakat lumpur lapindo dengan fasilitas ruang pengolahan lumpur, ruang produksi riset, ruang administrasi, green house, workshop, lapindo exhibiton, community center serta guess house.
ABSTRACT
Solutions for public problems can not be designed and executed alone, as well as styling the architecture space, more details of organizing the city room will involve the reading of a country identity. More than a dozen disasters and tragedies occur in Indonesia according to BMKG, causing problems in public space space that affect the social linkage of society socially, ecology, economics. Health, education and community work have been robed but not by the environment and human identity. These two things are the potential that never fade into life in the universe into a new and ever-evolving culture and criminality. Like the Lapindo Sidoarjo Mud Planning Center that is present to revive the spirit of human life through the productivity of the utilization of Lapindo mud. Change the stigma that lapindo mud is not a disaster but also a potential gift that continues to be grateful. The utilization of Lapindo mud is an ecological production of economic value so that the social system of society also formed. The production in it is the processing of mud lapindo into materials such as paving, tile, furniture and rooster that has a characteristic Sidoarjo then production of fertilizer processing and planting media from the mud Lapindo. The Community Empowerment Center is managed by the government or private sector which will be deployed to the affected community so that formed community empowerment System. This design grows within the city village which is close to the economic path, then formed the principle of space flexibility, technological innovation, social and ecology in the concept of Environmentally Self Relience presented at one central design mass Pemberdayan Community mud Lapindo with facilities processing mud, production space research, administration room, Green House, workshop, Lapindo Exhibiton, community center and Guess House.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahmah, Sukmayati | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Environmentally Self Relience; Kearifan Lokal; Pusat Pemberdayaan Masyarakat; Lumpur Lapindo; Keberlanjutan Arsitektur | ||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | ||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2023 09:15 | ||||||
Last Modified: | 14 Mar 2023 09:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48354 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |