Proses pelaksanaan pembelajaran IPS di sekolah menengah kejuruan: Studi kasus di SMKN 3 Malang

ABSTRAK

Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, maka daripada itu setiap individu yang bergerak dalam bidang pendidikan dituntut untuk ikut serta dalam upaya perbaikan pada mutu pendidikan. Salah satu cara adalah dengan melakukan penyempurnaan kurikulum pendidikan. Kurikulum yang saat ini dikembangkan adalah kurikulum 2006 atau disebut juga dengan kurikulum KTSP, sebagaimana yang terdapat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 dinyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPS di SMK/MAK disajikan secara terpadu. Meski demikian masih banyak sekolah yang belum dapat melaksanakan pembelajaran terpadu yang dikarenakan adanya berbagai kendala.

Hal tersebut menjadi latar belakang pentingnya penelitian ini dilakukan, maka dari itu peneliti memfokuskan penelitian pada: 1. Bagaimana bentuk perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian pembelajaran IPS di SMKN 3 Malang? 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran IPS, serta upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan pembelajaran tidak ditemukan adanya tema tertentu dalam pengintegrasian matapelajaran IPS, namun pada tahap pelaksanaannya sudah dapat dikatakan sebagai pembelajaran IPS secara terpadu model connected. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran IPS adalah fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh sekolah sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang pendidikan guru yang merupakan guru disiplin ilmu tertentu serta kurangnya minat siswa dalam mata pelajaran IPS. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada adalah dengan melakukan sharing antar guru IPS, melakukan pembelajaran dengan berbagai metode pengajaran dan dengan melakukan berbagai motivasi kepada siswa baik dari guru ataupun dari siswa sendiri.

ABSTRACT

Education has an important role in efforts to educate the life of nation, therefore every individual who deals in the field of education are prosecuted to participate in efforts to repair the quality of education. One of the ways is by doing educational Completion of curriculum. Curriculum that currently in development is the curriculum in 2006 or also called KTSP curriculum, as fall within in the Appendix Regulation of the Minister of National Education No. 22 in 2006 declared that the substance of social studies at SMK / MAK presented in an integrated manner. However, there are many schools which have not been able to implement an integrated learning due to various constraints.

It becomes importance background of this research was conducted, therefore researchers focused in the: 1. How the shape of planning, implementing and evaluating learning social studies at SMK 3 Malang? 2. What are the enabling and inhibiting factors in learning social studies, as well as what is being done to overcome these obstacles?

The research used a qualitative approach with descriptive research, and using interview, observation well as documentation as a data collection techniques.

The results showed that in the learning plan, there are no particular theme in the integration Social lesson, but at the stage of implementation has to be said as an integrated social studies learning connected models. Supporting factors in the implementation of Social is learning facilities provided by school, while inhibiting factor is the educational background of teachers which are teachers of particular scientific disciplines, well as a lack of student interest in social studies. Efforts are being made to overcome the existing obstacles is by sharing between social studies teachers, doing the learning with various teaching methods and by doing various motivations to the students from teachers or from the students themselves.