Pengaruh kepribadian guru dan Kompetensi Pedagogik terhadap motivasi belajar sejarah Kelas XII IPS di MAN Gondanglegi

INDONESIA :

Kepribadian guru adalah suatu sikap atau sikap yang ditunjukkan kepada siswa dalam proses belajar mengajar maupun diluar jam pelajaran. Kepribadian dibagi menjadi 2 yaitu kepribadian introvert dan kepribadian ekstovert. Sedangkan kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang harus dimilik oleh seorang guru dalam hal pengelolaan kelas khusunya dalam penggunaan variasi-variasi ketika proses belajar berlangsung.

Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar merupakan perubahan prilaku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguatan yang di landasi oleh tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrisik, yang dapat berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Adapun faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan keadaan belajar yang menarik. Dalam lingkungan belajar yang kondusif dan keadaan belajar yang menarik terdiri dari berbagai macam diantaranya adalah kepribadian guru dan kompetensi pedagogik guru yang juga menjadi variabel dalam penelitian ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh kepribadian guru dan kompetensi pedagogik terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS di MAN Gondanglegi baik secara simultan maupun secara parsial.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dituntut menggunakan angka mulai pengambilan data hingga penampilan dari hasilnya dan bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antar variabel yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket yang digunakan untuk mengetahui kepribadian guru dan kompetensi pedagogik yang dipersepikan Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda karena variabel bebasnya lebih dari satu.

Hasil regresi linier berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan di tujunkan dengan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. Jadi Ha (diterima) secara parsial maupun secara simultan X1 (kepribadian Guru) dan X2 (Kompetensi Pedagogik) berpengaruh secara signifikan terhadap Y (motivasi belajar) dengan searah. Dari keterangan tersebut maka dapat di simpulkan bahwa dengan kepribadian guru dan kompetensi pedagogik yang semakin baik berarti menaikan motivasi belajar siswa.