Pengaruh lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare (Momordica charantia L.) dan umbi bawang putih (Allium sativum L.) terhadap kadar Transaminase (GPT dan SGPT) dan gambaran histologi hepar pada mencit (Mus musculus) diabetes

ABSTRAK

Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai hiperglikemia akibat kurangnya sekresi insulin. Diabetes meningkatkan radikal bebas dan dapat merusak berbagai jaringan tubuh termasuk hepar. Daging buah pare dan umbi bawang putih mempunyai senyawa antioksidan yang dapat menurunkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih (dosis 0,075 mg:19,5 mg) terhadap kadar transaminase (GPT dan SGPT) dan gambaran histologi hepar pada mencit diabetes.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah mencit K+ (mencit diabetes tanpa pemberian kombinasi ekstrak), K- (mencit normal) dan mencit diabetes yang diberi kombinasi ekstrak dengan lama pemberian yang berbeda yaitu 15 hari, 30 hari dan 45 hari. Data GPT, SGPT dan gambaran histologi hepar dianalisis dengan ANOVA. Jika berpengaruh sangat nyata, maka diuji lanjut dengan Duncan 1%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih berpengaruh terhadap kadar transaminase (GPT dan SGPT) dan gambaran histologi hepar pada mencit diabetes. Nilai rerata kadar GPT mencit diabetes sebesar 197,676 U/l, sedangkan pada lama pemberian 15 hari, 30 hari dan 45 hari masing-masing adalah 175,161 U/l, 162,816 U/l dan 98,64 U/l. Rerata kadar SGPT pada lama pemberian 15 hari, 30 hari dan 45 hari masing-masing adalah 121,115 U/l, 109,348 U/l dan 85,535 U/l serta pada mencit diabetes yaitu 140,097 U/l. Sedangkan pada kelompok perlakuan lama pemberian kombinasi ekstrak etanol daging buah pare dan umbi bawang putih juga terlihat mengalami perbaikan dalam gambaran histologi hepar meliputi degenerasi, nekrosis, pelebaran sinusoid dan kerusakan vena sentral.

ABSTRACT

Diabetes mellitus is a disorder of carbohydrate metabolism characterized hyperglycemia due to a lack of insulin secretion . Diabetes increases free radicals and can damage various tissues of the body including the liver. Bitter melon pulp and garlic bulbs have antioxidant compounds that can reduce free radicals. This study aimed to determine the effect of duration of combined ethanol extract of bitter melon pulp and garlic bulbs (0,075 mg dose : 19.5 mg) on levels of transaminases (GPT and SGPT) and liver histology in diabetic mice.

This study uses a completely randomized design with 5 treatments and 5 replications. The treatment used is K+ mice (mice with diabetes without giving a combination of extract), K- (normal mice) and diabetic mice were given a combination of extracts with different duration of the 15 days, 30 days and 45 days. Data of GPT, SGPT and liver histology were analyzed by ANOVA. If the effect is very real, it is tested further by Duncan 1 %.

The results showed that the duration of the combination of ethanol extract of bitter melon pulp and garlic bulbs affect the levels of transaminase (GPT and SGPT) and liver histology in diabetic mice. Average value of GPT levels of diabetic mice by 197,676 U/l, while the duration of 15 days, 30 days and 45 days respectively 175,161 U/l, 162,816 U/l and 98,64 U/l . The mean levels of SGPT in the duration of 15 days, 30 days and 45 days respectively 121,115 U/l, 109,348 U/l and 85,535 U/l and diabetes in mice is 140,097 U/l. While the duration of combination treatment group ethanol extract of bitter melon pulp and garlic bulbs also seen an improvement in liver histology includes degeneration, necrosis, dilation of sinusoids and central venous damage.