The implementation of curriculum integrated social studies in SMPN 1 Malang

ABSTRACT

Curriculum is one of the unsure that can give the significant contribution to realize the potential quality of the development process of students, from any unsures of education source. The curriculum is a container that will determine the direction of education. Success and failure of a school is depend on a curriculum that is used. With the new curriculum it is curriculum 2013 which is implemented in school year 2013/2014, it bring changes in learning process, one of it is social studies subject for junior high school which use integrated model of learning. The expectation is social studies learning more interesting and make an active class with any method and approach of learning, not only memorizing and listening the explanation from teacher but also studying actively. Therefore the implementation in the school is expected to be suitable with the purpose of nasional education generally and its curriculum especially.

The purpose of this research is: (1) Describing the implementation of curriculum integrated social studies in SMPN 1 Malang (2) Describing the supporting factors and problem factors of teacher in implementing curriculum integrated social studies in SMPN 1 Malang.

To achieve those pupose of curriculum social studies is used qualitattive method with case study approach. The source of data which came from the technique of collecting data is devided into two primer data and secondary data, so the technique of collecting data there are: (1) Observation (2) Interview (3) Documentation.

From the result of research can be concluded that: (1) The implementation of curriculum integrated social studies in SMPN 1 Malang is enough good and have achieved what the curriculum want, from the planning (making lesson plan), learning implementation, and evaluation. (2) the supporting factors from this implementation are the seminar and workshop both from school and educational ministry, the supporting facilities from school, complete source of learning, supporting environtment to study and competent teacher. Problem factor of the implementation is the diffulties of teacher in assessment process from cognitive, affective and skill aspect.

ABSTRAK

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik, dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan. Kurikulum merupakan sebuah wadah yang akan menentukan arah pendidikan. Berhasil dan tidaknya sebuah pendidikan sangat bergantung dengan kurikulum yang digunakan. Dengan adanya kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 yang mulai berlaku pada tahun ajaran 2013/2014 tersebut pastinya membawa perubahan juga dalam proses pembelajaran salah satunya pada mata pelajaran IPS terutama untuk SMP yang sekarang menggunakan model pembelajaran terpadu. Harapannya pembelajaran IPS menjadi lebih menarik dan dapat mengaktifkan siswa dengan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran, bukan hanya sekedar menghafal atau mendengar ceramah dari guru tetapi juga belajar dengan aktif. Oleh karena itu penerapannya diharapkan sesuai dengan yang diinginkan oleh pendidikan nasional secara umum serta kurikulum itu sendiri khususnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan implementasi kurikulum mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu di SMPN 1 Malang. (2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat guru dalam mengimplementasikan kurikulum mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu di SMPN 1 Malang.

Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dari teknik pengumpulannya terdapat dua jenis yaitu data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data: (1) Observasi (2) Interview (3) Dokumentasi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Implementasi kurikulum mata pelajaran IPS terpadu di SMPN 1 Malang cukup baik dan sudah mencapai apa yang diinginkan oleh kurikulum itu sendiri, mulai dari persiapan (pembuatan RPP), pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. (2) faktor pendukung dari proses implementasi yaitu seminar dan workshop baik dari pusat maupun sekolah, sarana dan prasarana yang mendukung dari sekolah, sumber belajar yang memadai, lingkungan yang mendukung untuk pembelajaran dan guru yang berkompeten. Faktor penghambat yaitu kesulitan guru dalam penilaian yang lebih detail mulai dari aspek kognitif, afektif dan keterampilan.