Analisis pengaruh Money Ethic dan perilaku religiusitas wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi : Studi kasus wajib pajak orang pribadi berupa karyawan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ekonomi

ABSTRAK

Di Indonesia saat ini sangat rentan sekali terjadinya kecurangan atau suap menyuap terutama yang berhubungan dengan pajak, dan tingkat kepatuhan wajib pajak saat ini masih sangatlah rendah apabila jika dibandingkan dengan Negara lain. Banyak dari fenomena yang terjadi bahwa kesadaran wajib pajak yang sangat rendah, tingkat kesadaran wajib pajak yang rendah bisa dikaitkan dengan money ethic (etika uang), atau bisa disebut juga dengan kecintaan wajib pajak terhadap uang, semakin cinta wajib pajak terhadap uang maka wajib pajak akan semakin susah dalam membayar pajak. Ketika wajib pajak memiliki perilaku religiusitas seberapapun wajib pajak mencintai uang yang di dapatnya tetapi wajib pajak akan tetap menjunjung tinggi dalam memenuhi kewajibannya sebagai warga Negara yaitu patuh akan pajak.

Peneliti memilih objek wajib pajak orang pribadi berupa karyawan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ekonomi, karena karywan UIN Fakultas Ekonomi memiliki perilaku religiusitas yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana tuajuannya adalah untuk menggambarkan bagaimana pengaruh money ethic dan perilaku religiusitas wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel etika uang (money ethic) (X1) mempunyai thitunglebih kecil dari ttabel(0,0975< 2,009), maka secara parsial variable money ethic tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y). Sedangkan variabel perilaku religiusitas (X2) mempunyai thitunglebih besar dari ttabel (3,563 > 2,009), maka secara parsial variabel perilaku religiusitas (X2) berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y).

ABSTRACT

Nowadays in Indonesia there are many deceitfulness and bribery which is happened related to the tax, and the rate of the obidience of the taxpayer is very low if it is compared with another country. There are many phenomena which is happened shows that the awareness of the taxpayer is very low, the level of low awareness of the taxpayer can be related to the money ethic, or it can be stated as the affection of the taxpayer against the money, the more affect of taxpayer against the money the taxpayer will be more difficult in paying taxes. When the taxpayer has religious attitude, it does not matters of how much he affects against the money, he will realize his obligation as the citizens that is obedient to the tax.

The researcher choose Individual taxpayer that is the employees of Faculty of Economics Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang as the object of this research because those employees have high religious attitude. This research uses quantitative approach since the objective is to draw on how the influences of money ethic and the religious attitude of the taxpayers against the obedient of individual taxpayers.

The result of this research stated that the variable of money ethic (X1) have Smaller thitungrather than ttabel(0,0975< 2,009), thus as partially the variable of money ethic do not significantly influences toward the variable of the obedient of the individual taxpayers (Y). While the variable of religious attitude (X2) have bigger thitungrather than ttabel (3,563 > 2,009), thus as partially the variable of religious attitude (X2) significantly influences toward the obedient of individual taxpayers (Y).