Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD materi pokok badan usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas VII MTS Yaspuri Malang

ABSTRAK

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD merupakan salah satu pembelajaran Kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang jumlah anggota dari setiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen, yang meliputi perbedaan tingkat prestasi, jenis kelamin, latar belakang sosial dan suku. Gagasan utama STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu dalam menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Jika siswa ingin timnya mendapatkan penghargaan, mereka harus membantu teman satu timnuya untuk mempelajari materi. Siswa harus mendukung satu sama lain untuk bisa melakukan yang terbaik, sehingga merasakan bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan proses perencanaan pembelajaran melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok badan usaha pada kelas VII MTs Yaspuri Malang. (2) Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok badan usaha pada kelas VII MTs Yaspuri Malang. (3) Mendeskripsikan proses penilaian pembelajaran melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok badan usaha pada kelas VII MTs Yaspuri Malang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, post test, pengamatan partisipatif, wawancara. Tes dilaksanakan setiap akhir pertemuan siklus I dan test yang dilaksanakan pada akhir pertemuan siklus II.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu karena dalam setiap silkus mengalami peningkatan, nilai rata-rata siswa pada pra siklus adalah 86,6 pada siklus I adalah 86,3 dan pada siklus II adalah 97,8. Sedangkan prosentase dari pra siklus ke siklus I mengalami penurunan sebesar 0,34%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 12,90%.

ABSTRACT

The STAD Cooperative Learning Cooperative Learning is one of the groups using a small number of members of each group of 4-5 students are heterogeneous, which include differences in achievement level, gender, social and ethnic backgrounds. STAD main idea is to motivate students in order to support each other and help in mastering the material being taught by the teacher. If students want his team to get the award, they had to help his teammates to learn the material. Students must support each other to be able to do their best, so feel that learning is important, valuable and enjoyable.

The objectives study were (1) to describe the planning process of learning through the application of cooperative STAD method to improve student learning outcomes entities subject matter in class VII Madrsah Tsanawiyah Yaspuri Malang. (2) Describe the implementation of the learning process through the implementation of STAD cooperative methods to improve student learning outcomes entities subject matter in class VII Madrsah Tsanawiyah Yaspuri Malang. (3) Describe the learning assessment process through the implementation of STAD cooperative methods to improve student learning outcomes entities subject matter in class VII Madrsah Tsanawiyah Yaspuri Malang.

This study uses classroom action research with a qualitative approach implemented in 2 cycles. The technique of collecting data through observation, documentation, post-test, participatory observation, interviews. Tests carried out each end of the meeting of the first cycle and the test carried out at the end of the meeting the second cycle.

The results can be concluded that the implementation of STAD Cooperative learning methods are very effective for improving student learning outcomes in subjects Integrated Social Sciences because in every cycle has increased, the average value of students in pre-cycle is the first cycle is 86.6 86.3 and the second cycle was 97.8. While the percentage of pre-cycle to the first cycle decreased by 0.34%, and the second cycle increased by 12.90%.