Jinan, Mas Udin Muh (2014) Peran pendidikan berwawasan Multikultural dalam membina sikap toleransi beragama pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10130103.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, karena terdiri atas berbagai suku dan bangsa, adat istiadat, bahasa daerah serta agama yang berbeda- beda. Kenyataan yang tidak dapat ditolak bahwa masyarakat Indonesia secara sederhana dapat disebut sebagai masyarakat yang multikultural. Adanya keanekaragaman tersebut tidak hanya memberikan keunikan yang menarik, namun lain sisi justru menjadi pemicuh munculnya berbagai konflik. Pendidikan Multikultural adalah salah satu cara dalam menjawab problematika kemajemukan tersebut, dalam hal ini menata kesadaran masyarakat terutama generasi muda atas pengakuan akan perbedaan yang ada di tubuh bangsa Indonesia agar mereka mampu menerjemahkan wacana multikultural serta mampu menginternalisasikan dalam bentuk interaksi kehidupan sosial sehari-harinya. Dengan kesadaran dan pemahaman tentang makna multikultural tersebut maka sikap toleransi dengan sendirinya akan terwujud. Upaya pembinaan tolrenasi beragama juga didasarkan pada budi berpekerti luhur yang berkaitan langsung dengan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting di dalam menanamkan sikap toleransi antara umat beragama, terlebih di sekolah yang siswanya beranekaragam.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan berwawasan multikultural dalam membina sikap toleransi beragama pada siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Malang. (2) untuk mengetahui mengetahui bagaimana sikap toleransi beragama dikalangan para siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Malang.
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan dengan menggunakan teknik penelitian yang meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik anaisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Sedangkan data dianalisi dengan cara triangulasi, memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pelaksanaan pendidikan berwawasan multikultural pada siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Malang dikategorikan menjadi dua macam yaitu: Pertama; penmbelajaran terstruktur (formal) yaitu pembelajaran yang dilakukan berdasarkan jadwal pelajaran/roster yang ditetapkan oleh sekolah dalam bentuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas melalu pembelajaran yang demokratis dan penanaman perilaku moral positif dan mengintegrasikan nilai yang terkandung dalam mata pelajaran dengan realitas masyarakat. Kedua; pembelajara tidak terstruktur (non formal) adalah pembelajaran yang dilakukan diluar jam pelajaran yang ditentukan oleh sekolah dan biasanya berupa kegiatan-kegiatan keagamaan, halal bi halal, bakti sosial, diskusi kelompok dan lain-lain. Dimana setiap pengadaan kegiatan tersebut, siswa dilibatkan secara saksama tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial kultural siswa. (2) toleransi beragama dikalangan para siswa kelas X IPS 3 terlihat sangat bagus, Toleransi siswa kelas X IPS 3 tersebut diukur dari kemampuan siswa untuk menghormati sifat dasar, keyakinan, dan perilaku yang dimiliki oleh orang lain dalam kehidupan sehari-hari, baik itu yang terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas. Dimana rasa persatuan dan kesatuan mereka selalu ditampakan dalam berinteraksi antara sesama yang ada di lingkungan sekolah.
ABSTRACT
Indonesian nation was a pluralistic nation, since it consisted of various tribes and nations, customs, local language and different religions. The fact that it cannot be denied that the Indonesian nations can simply be referred to multicultural society. The existence of such diversity not only gave an interesting uniqueness, but the other side would be a trigger for the conflict emergence. Multicultural education was one way in addressing the problems of plurality, in this organizing public awareness, especially the younger generation on the recognition of the differences that exist in the body of the Indonesian people so that they were able to translate and be able to internalize the multicultural discourse in the form of social interactions of daily life. With awareness and understanding of the meaning of multicultural tolerance by itself will materialize. Religious tolerance development efforts were based on good attitude directly related to education in the school. Therefore, the school as formal educational institutions has an important role in cultivating tolerance between religious communities, especially in schools where students were diverse.
The purpose of this study was (1) to determine how the education implementation of multicultural perspective in forming the religious tolerance attitude of class X of social science students 3 of SMAN 8 Malang. (2) To determine how the attitude of religious tolerance among the students of Class X of Social Science Students 3 of SMAN 8 Malang.
To achieve the above objectives, the study used a qualitative approach using research techniques including observation, documentation and interviews. The data analysis technique used in this study was a descriptive analysis technique. While the data were analyzed by means of triangulation, described the data and drew conclusions.
The results showed that: (1) the education implementation of multicultural perspective in forming the religious tolerance attitude of class X of social science students 3 of SMAN 8 Malang categorized into two kinds: First; structured learning (formal) learning was performed based on the schedule or roster set by the school in the form of Learning and Teaching Activities (KBM) in the classroom through democratic learning and giving positive moral behavior and integrating the values of subjects with society reality. second; unstructured learning (non-formal) learning was done in outside learning determined by the school and usually in the form of religious activities, halal bihalal, social events, groups discussion and others. Where any provision of these activities, students were involved without distinguishing socio-cultural background of students. (2) Religious tolerance among the students of class X IPS 3 looked very well, Tolerance of class X IPS 3 was measured by the ability of students to respect the basic character, beliefs, and behaviors that were owned by other people in daily life, and whether it was happens in the classroom and outside the classroom. Where revealed their unity in the interaction between students and others in the school environment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rasmianto, Rasmianto | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan Multikultural dan Toleransi beragama; Multicultural Education and Religious Tolerance | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | ||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2023 09:45 | ||||||
Last Modified: | 07 Mar 2023 09:45 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/47926 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |