Fauziyah, Dewi (2011) Hubungan kelekatan aman dengan tingkat agresivitas siswa SMA Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07410058.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (892kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Fenomena menunjukkan bahwa tingkat agresivitas akhir-akhir ini semakin meningkat, terwujud dalam berbagai aksi kekerasan baik disekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Perilaku agresif dapat dipahami sebagai suatu perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain, baik secara verbal maupun nonverbal, secara fisik maupun psikis, langsung ataupun tidak langsung. Banyak hal yang melatar belakangi terjadinya agresivitas, baik dari internal maupun eksternal. Faktor internal seperti keluarga juga cukup mempengaruhi keagresifan, karena keluarga merupakan fondasi awal pembentukan karakter anak. Keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak, apalagi dalam masa remaja dimana terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis. Pola kelekatan juga mempengaruhi kontrol emosi seseorang, yang mana berhubungan dengan agresivitas. Kelekatan berarti adanya hubungan afeksi yang kuat antara anak dan figur lekatnya. Para ahli perkembangan meneliti bahwa kelekatan aman pada orang tua membawa banyak dampak positif diantaranya kepercayaan diri dan perkembangan emosional pada remaja. Mereka yang memiliki kelekatan aman pada orang tua juga memiliki kelekatan aman pada teman sebaya, demikian juga sebaliknya.
Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong, dengan tujuan (1) Untuk mengetahui tingkat kelekatan aman yang dimiliki siswa SMA Kemala Bhayangkari 3. (2) Untuk mengetahui tingkat agresivitas yang dimiliki siswa SMA Kemala Bhayangkari 3. (3) Untuk membuktikan dan mengetahui hubungan kelekatan aman dengan agresivitas siswa SMA Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subyek penelitian ini 12% dari populasi yang ada, berjumlah 168 responden yang dipilih dengan menggunakan purposive cluster random sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode angket berupa skala. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Karl Pearson, dengan bantuan SPSS versi 15.0 for Windows.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat kelekatan aman yang dimiliki oleh siswa SMA Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong dari 168 responden sebagian besar memiliki kelekatan aman kategori tingkat tinggi dengan prosentase 73% yang dimiliki 122 siswa, kategori sedang dengan prosentase 25% yang dimiliki 42 siswa dan kategori rendah dengan prosentase 2% yang dimiliki 4 siswa. Sedangkan tingkat agresivitas siswa SMA Kemala Bhayangkari 3 rata-rata berada pada kategori sedang dengan perincian subskala marah mayoritas pada kategori sedang dengan prosentase 53%, frustasi mayoritas pada kategori sedang dengan prosentase 52% dan kesal juga mayoritas pada tingkat sedang dengan prosentase 58%. Diketahui pula bahwa Kelekatan aman (r = 0.158 ; sig = 0,041 < 0.05) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kesal yang merupakan sub-skala agresivitas, sedangkan marah (r = 0,124 ; sig > 0,05) dan frustasi (r = - 0.113 ; sig > 0.05) tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kelekatan aman siswa SMA Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong.
ABSTRACT
The phenomenon indicates that the level of aggressiveness of late increased, manifested in acts of violence both at school and outside the school environment. Aggressive behavior can be understood as a behavior that aims to hurt other people, both verbally and nonverbally, physically and psychologically, directly or indirectly. Many things are the background for the occurrence of aggressiveness, both from internal and external. Internal factors such as family is also quite affecting aggressiveness, because the family is the foundation of the early formation of the character of children. The family greatly influenced the development of children, especially in adolescence where changes occur both physically and psychologically. Attachment patterns also affect a person's emotional control, which is associated with aggressiveness. Stickiness means that a strong relationship between the child's affection and lekatnya figure. The experts observed that the development of secure attachment to parents bring many positive effects such as self-esteem and emotional development in adolescents. Those with secure attachment to parents also have a secure attachment to peers, and the other way.
The research was conducted in high school Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong, with the aim of (1) To determine the level of secure attachment owned by high school students Kemala Bhayangkari 3. (2) To determine the level of aggressiveness of high school students have Kemala Bhayangkari 3. (3) To prove and know the secure attachment relationship with the aggressiveness of high school students Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong.
This study uses quantitative research methods. The subjects of this study 12% of the population, totaling 168 respondents selected by using purposive random cluster sampling. In collecting data, researchers used the questionnaire method of scale. This study uses data analysis techniques Karl Pearson Product Moment correlation, with the help of SPSS version 15.0 for Windows.
The results of this study indicate that the level of secure attachment owned by high school students Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong of 168 respondents most secure attachment category have a high level with 73% percent owned by 122 students, the category with the percentage of 25% is owned by 42 students and the lower categories with the percentage of 2% is owned by 4 students. While the level of aggressiveness Kemala Bhayangkari three high school students on average are in the category of being with the details subscale majority of the category of being angry with the percentage of 53%, the majority of the category of being frustrated with the percentage of 52% and the majority also irritated at moderate levels with the percentage of 58%. Note also that the secure attachment (r = 0158; sig = 0.041 <0.05) had a significant association with irritated that is a sub-scale aggression, whereas anger (r = 0.124; sig> 0.05) and frustration (r = - 0113; sig> 0.05) had no significant relationship with the secure attachment of high school students Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Gasum Porong.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nuqul, Fathul Lubabin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kelekatan aman; Agresivitas; Secure attachment; Aggressivenes | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Adi Sucipto | ||||||
Date Deposited: | 03 Mar 2023 13:47 | ||||||
Last Modified: | 03 Mar 2023 13:47 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/47737 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |