Efektifitas Sand Play Therapy dalam menurunkan tingkat gangguan kelekatan tak terkendali pada anak

ABSTRAK

Kelekatan (attachment) merupakan suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya orang tua. Kelekatan ini muncul pada tahun pertama kehidupan anak dan berkembang seiring perkembangan anak. Kelekatan ini apabila tidak terpenuhi dengan baik, akan menyebabkan terjadinya gangguan kelekatan pada anak, salah satunya adalah gangguan kelekatan tak terkendali. Gangguan kelekatan tak terkendali pada anak adalah gangguan kelekatan yang ditunjukkan dengan kelekatan selektif yang kabur pada 5 tahun pertama, disebabkan karena pengasuh yang berganti-ganti, dan berlanjut pada masa pertengahan kanak-kanak hingga akhir kanak-kanak, dengan ditandai gejala perangai terlalu mencari perhatian dan sikap ramah tidak pandang bulu, tidak mampu menjalin hubungan akrab dengan teman sebaya, tidak memiliki rasa bersalah ketika melakukan kesalahan, dan kelekatan selektif yang kabur (kekaburan peran ayah dan ibu, sehingga interaksi yang terjalin kurang baik). Penanganan gangguan pada anak ini haruslah dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan masalah baru pada perkembangan anak selanjutnya. Salah satu penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan sand play therapy (terapi bermain dengan menggunakan media pasir).

Penelitian ini dilakukan pada anak dengan gangguan kelekatan tak terkendali, yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan sand play therapy dalam menurunkan gangguan kelekatan tak terkendali pada anak.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan subyek tunggal (Single Subyek Research), yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu subyek dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perlakuan yang diberikan secara berulang-ulang, dengan desain A-B-A. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes grafis. Kemudian dari hasil tersebut dibuat lembar observasi check list perilaku dari aspek gangguan kelekatan tak terkendali pada subyek. Analisa penelitian ini menggunakan statistic deskriptif yang sederhana dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu, dengan menggunakan grafik sebagai gambaran dari pelaksanaan eksperimen baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan.

Hasil penelitian ini, diketahui rata-rata tingkat gangguan kelekatan tak terkendali yang dialami subyek pada fase baseline A-1 (H-1 sampai H-6) adalah 57,67%, fase intervensi B (H-7 sampai H-12) adalah 29,83%, dan fase baseline A-2 (H-13 sampai H-16) adalah 14%, dan terjadi penurunan tingkat gangguan dari fase baseline A-1 ke fase intervensi B sebesar 27,84%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sand play therapy efektif dalam menurunkan gangguan kelekatan tak terkendali pada subyek.

ABSTRACT

Attachment is strong emotional relationship that developed by the children through their interaction with the people that has the special values in their life, actually the parents. This Attachment appears at the first age of children and developed with the developmental children. If this attachment do not fill well it will cause the attachment disorder to the children, one of them is diffuse attachment disorder. Disinhibited attachment disorders to the children is attachment disorder that showed selective diffuse attachment at the first fifth age, that caused by the nurse that always change, and continuous at the middle age of children until at the end of age of children it is signed by over attention attitude symptom and also over friendly to every people, cannot make a friend with the peer, easy going when doing the wrong thing, and selective diffuse attachment (mother and father character diffused, with the result that the interaction relationship is not good). The disorder treatment to these children has to use the correct way in order not cause the new problem to the next developmental children. One of treatments that could do is the sand play therapy (play therapy that uses sand).

This research is planning to the children with diffuse attachment disorder, which aimed to know the sand play therapy affectivity in reducing diffuse attachment disorder to the children.

This research use experiment research method wit single subject (single subject research), that are the experiment that planning to the single subject which aimed to know the bigness effect from the treatment that given continuously, with the design A-B-A. On the collective data, the researcher uses the observation, interview, documentation, and drawing test, and then the result of them is made the observation check list behavior table from the disinhibited attachment disorders aspect to the subject. This research analysis uses the simple descriptive statistic with aim it gets the clear explanation about the intervention result in the certain period time, with using graphic as the explanation from the experiment planning even though before or after giving treatment.

This result of research, is known generally diffuse attachment disorder that suffered by the subject at the baseline phase A-1 (H-1 until H-6) is 57,67%, intervention phase B (H-7 until H-12) is 29,83%, and baseline phase A-2 (H-13 until H-16) is 14%, and occur disorder level decrease of baseline phase A-1 to the intervention phase B as big as 27,84%. That is showed that sand play therapy is effective in decreasing the disinhibited attachment disorders to the subject.