Pengambilan keputusan waktu pernikahan : Studi fenomenologis penggunaan Pitungan Kalender Jawa pada masyarakat Desa Kaliwining

ABSTRAK

Sebagai awal dari penelitian, diangkat satu latar fenomena banyaknya penggunaan waktu-waktu tertentu kalender Jawa untuk melangsungkan pernikahan. Ini bukan sesuatu yang kebetulan. Masyarakat desa Kaliwining dapat saja dikategorikan sebagai masyarakat Jawa. Seperti halnya pada sebagian besar masyarakat Jawa, masyarakat desa Kaliwining juga masih melaksanakan beberapa tradisi yang mencirikan ke-Jawaa-an. Penentuan waktu pernikahan ini berakar dari satu kultur –tradisi Jawa untuk meramalkan kelangsungan hidup rumah tangga dikemudian hari dengan petungan kalender Jawa. Petungan (perhitungan) merupakan pertimbangan memet (sunguh-sungguh) dan rumit. Dalam petungan berisi klasifikasi-klasifikasi waktu tertentu yang dinilai sebagai waktu yang baik dan tidak baik.

Penggunaan petungan dalam penentuan waktu pernikahan, menunjukkan satu instrument budaya dalam proses pengambilan keputusan. Didalamnya terdapat kalkulasi yang jelas, penafsiran dan pertimbangan pada nilai perhitungan yang dihasilkan, bahkan terkadang cenderungan diluar logika/mistis. Petungan merupakan perhitungan heroskopis berdasarkan perdaran waktu. Psikologi sebagai ilmu yang mengkaji perilaku manusia berkaitan erat dengan kebudayaan yang melingkupi individu, dimana terdapat interaksi dan pembudayaan didalamnya (social learning).

Pendekatan psikologi fenomenologis digunakan dalam penelitian ini dengan harapan peneliti mampu mengurai makna-makna dibalik fenomena pengambilan keputusan waktu pernikahan yang laten (terpola) didalam masyarakat. Untuk sampai pada informan utama (pengamal), peneliti perlu terlibat langsung dalam kegiatan kemasyarakatan. Selanjutnya adalah mengurai makna (dinamika psikologis) yang berada dibalik data yang diperoleh. Sebagai konsekuensinya penelitian ini membutuhkan waktu yang lama.

Dari hasil penelitian diperoleh gambaran kontinum pengambilan keputusan dimana tradisi merupakan sumber pengetahuan yang dipercaya, selanjutnya membentuk sikap memilih (keputusan). Terdapat banyak faktor yang melingkupi kontinum ini seperti faktor psikologis (kepercayaan, atribusi, penalaran heuristika dan harapan) dan juga faktor sosio-antropologis (tradisi petungan yang dibagikan). Dalam pengambilan keputusan juga berhubungan dengan ketokohan patron dalam membantu pertimbangan dan fungsi komparasi.

Penggunaan petungan Jawa menunjukkan representasi psikologis pelakunya untuk menghindari ketidakpastian nasib, sehingga cenderung untuk menggunakan waktu dengan peramalan perolehan. Waktu yang mengarah pada perolehan harapat tersebut berdasarkan pada konstruksi nilai petungan (bulan, hari dan pasaran) cenderung untuk dipilih, demikian sebaliknya. Pertimbangan pengambilan keputusan dengan menggunakan petungan kalender Jawa menunjukkan jenis pengambilan keputusan heuristik-ekspektasi kostruktifistik dimana pengambilan keputusan berdasarkan pada keumuman dan berdasarkan nilai harapan yang dikonstruksikan.

ABSTRACT

As the first of research, it is taken from one of the phenomenon in the specific time on java calendar for celebrating marriage party. It is not something accidental. Society of kaliwing (the name of village) can be categorized as Javanese. It can be seen on most of Javanese, and people who live in kaliwing still doing some of tradition of Javanese. The determinate of taking time for marriage is begun from one of tradition on java to predicate the continuity of family in next time by ‘petungan’ Java. ‘Petungan’ (quantification) is consideration of ‘memet (careful) and the difficulties. In ‘petungan’ contains classifications of specific date, it means good time or not.

Using ‘petungan’ as the decision of marriage date shows the culture instrument and also the process of taking decision. It is so clear that Inside of it there are exclamation and consideration on the value of accounting that will be resulted. Moreover, sometimes it can be illogic or mith. ‘petungan’ is horoscopes accounting which is based on the progress of time. Psychology is knowledge which studies the action of people that really related with culture surround them, where there are interaction and tradition inside.

Phenomenological of phenomenon psychology is used in this research by whishes, the researcher can be explained the meaningful inside of taking decision on the role in society as phenomenon in society. To be the first informant, the researcher needs to mix up with that activity of society. For the next step, is to explain more about dynamical of psychology which is contained inside. The consequent of it, this research needs long time.

As the result of it, there is the continuum description for taking tradition as the foundation of knowledge that can be trusted. This will be the consideration to chose decision. There are many factors that to be covered this continuum such as psychology (trust, attribute, reasoning of heuristic and hope, ), and also factor of socio-anthropologies (tradition of counting which is divided). In taking decision is needed to be related with the profile of patron in order to help consideration and function of compare.

Using ‘petungan’ java shows the doer representative of psychology to clear the track ambiguity of destiny, until it could be used as prediction. Time for showing the whishes is based on construction the value of it (it can be month, and pasaran) it most to be chosen and vice versa. The consideration of taking decision by using petungan calendar of java shows kind of taking decision heuristic- expectation constructive where taking decision based on generalization and also the value of willingness which is constructed.