Pasar modal di Indonesia : Studi tentang asas-asas pasar modal perspektif Maqashid Syariah

ABSTRAK

Dalam membangun ekonomi sebuah negara diperlukan instrumen-instrumen yang menopang pembangunan ekonomi tersebut. Salah satu instrumen pembangunan ekonomi adalah institusi pasar modal yang merupakan sarana alternatif dalam menggerakkan ekonomi masyarakat disamping institusi perbankan yang sangat memiliki peran dominan. Di Indonesia, Pasar Modal memiliki aturan hukum yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang berkeTuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945, maka merupakan sebuah keharusan bagi segala praktek ekonomi khususnya pasar modal untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama terutama syariat Islam (Tauhid).

Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah, yaitu: 1. Apa asas-asas yang terdapat dalam pasar modal di Indonesia? 2. Bagaimanakah perspektif maqashid syariah terhadap asas-asas tersebut?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) serta pendekatan analitis (analytical approach). Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yakni Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta bahan hukum sekunder yang relevan dengan penelitian.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara umum dan rasional, asas-asas atau prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang Pasar Modal adalah sesuai dengan kemaslahatan namun tidak semua prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan yang dikehendaki syariat Islam (maqashid syariah). Sebab terdapat perbedaan mendasar antara konsep pasar modal konvensional dan pasar modal syariah. Perbedaan tersebut adalah bahwa pasar modal syariah sangat mengedepankan aspek spiritual dalam prakteknya. Hal inilah yang tidak terdapat dalam pasar modal konvensional.

ABSTRACT

To establish the state’s economics development needs many instruments for it. One of those instruments is capital market institution which becomes the alternative tool to activate the economics of society besides the banking institusion which has the dominant role on it. Indonesian goverment has made the regulation for capital market practice at 1995 of year. According to the Indonesian Constitution Law section 29, Indonesia was the religious country. According to that section, all of its rule must be based on religious values especially islamic values.

There are two formulation of problems in this research and both are, 1. What are the principles of Indonesian’s capital market? 2. How are the principles of Indonesian’s capital market with maqashid syariah perspective?. This research is kind of juridical-normative research using the statute approach and analytical approach. The basic data in this research is secondary data which consists of primary law substance and secondary law substance.

The conclusion of this research is that the principles of Indonesia’s capital market, generally and rationally, are appropriate with the maslahah but not all of those principles are legitimated with maqashid syariah. That caused by that there is fundamental difference between conventional capital market concept and syariah capital market concept. The difference is that the syariah capital market concept respects the spiritual aspects in its practice which are not rescpected in conventional capital market concept.