Hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada siswa kelas VII SMPN 1 Ujung Pangkah Kabupaten Gresik

ABSTRAK

Kematangan emosi merupakan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri, menempatkan diri, dan menghadapi berbagai kondisi dengan suatu cara tertentu. Sedangkan Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Penyesuaian diri remaja dalam menerima diri sendiri dipengaruhi oleh kematangan yang merupakan dasar perkembangan seseorang dan sangat mempengaruhi tingkah laku yaitu kematangan fisik, kematangan emosi dan intelektual. Selanjutnya proses penyesuaian diri melibatkan individu dengan lingkungannya.

Penyesuaian diri ditentukan oleh sikap dan cara individu bereaksi terhadap manusia disekitarnya, benda-benda, dan hubungan-hubungan membentuk realitas. Semakin positif bereaksi atau berperilaku, maka akan semakin konstruktif dalam pelaksanaan penyesuaian diri yang sehat pada diri individu. Kegagalan dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, dapat mengakibatkan individu melakukan penyesuaian yang salah. Penyesuaian diri yang salah ditandai dengan berbagai bentuk tingkah laku yang serba salah, tidak terarah, emosional, sikap yang tidak realistik, agresif dan sebagainya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada siswa kelas VII di SLTPN 1 Ujung Pangkah kabupaten Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data adalah metode kuesioner (angket). Dengan jumlah total sampel sebanyak 78 orang, dan menggunakan spearman rank/korelasi tata jenjang untuk analisa datanya.

Dari hasil analisis data diperoleh 83,34 % siswa SMPN 1 ujung Pangkah kabupaten gresik mempunyai kematangan emosi baik, 16,66 % mempunyai kematangan emosi cukup, dan tidak ada yang mempunyai kematangan emosi yang kurang. rata rata kematangan emosi berupa aspek stabilitas emosi sebesar 79,53, identifikasi dan ekspresi emosi sebesar 79,08, pengendalian emosi 77,34, sosial 79,43 dan interes 86,13.

Sedangkan penyesuaian diri siswa kelas VII SMPN 1 Ujung Pangkah 89,74 % mempunyai penyesuaian diri yang baik, 10,26 % mempunyai penyesuaian diri yang cukup, dan tidak ada siswa yang mempunyai penyesuaian diri yang kurang memiliki rata rata penyesuaian diri berupa aspek penyesuaian pribadi 77,96, dan penyesuaian sosial 85,48.

Dari pengolahan data untuk mengetahui korelasi antar variabel didapatkan nilai sebesar 0.421yang berarti ada korelasi yang cukup antara kematangan emosi dan penyesuaian diri, sedangkan sifat dari hubungannya searah yaitu apabila kematangan emosi baik maka penyesuain dirinya juga akan baik.

ABSTRACT

Emotional maturity is the ability to adjust to, putting themselves, and faces a variety of conditions in a certain way. While Adjustment is a dynamic process that aims to change individual behavior in order to place a more appropriate relationship between the individual self with the environment. Adolescent adjustment in accepting ourselves be influenced by the maturity of which is the basis of one's progress and greatly influence the behavior of the physical maturity, emotional and intellectual maturity. Further adjustment process involving individual and his environment.

Adjustment is determined by the attitude and the way individuals react to humans around, objects, and relationships form the reality.The more positively react or behave, it will be more constructive in the implementation of a healthy adjustment to the individual self.Failure to make a positive adjustment, can lead to the wrong individuals to make adjustments. Any adjustment that is characterized by various forms of behavior that go awry, unfocused, emotional, unrealistic attitude, aggressive, and so forth.

This study aims to determine whether there is a relationship between the emotional maturity to adjustment in class VII student in 1 Ujung Pangkah Gresik Junior High School . This study is a quantitative research method is a method of data collection questionnaire (questionnaire). With a total sample size of 78 people, and using the spearman rank / level correlation system for data analysis.

From the analysis of data obtained 83.34% of students SMPN 1 end Pangkah gresik districts have good emotional maturity, emotional maturity of 16.66% had enough, and no one has the emotional maturity of less. Average maturity of emotional stability emotional aspect of 79.53, the identification and expression of emotion by 79.08, 77.34 emotional control, social interest 79.43 and 86.13.

While the adjustment to a class VII student SMPN 1 Ujung Pangkah 89.74% had a good adjustment, 10.26% had adequate adjustment, and no adjustment of students who have less have an average adjustment of 77 aspects of personal adjustment , 96, and social adjustment 85.48.

From data processing to determine the correlation between variables obtained a value of 0.421yang means there is considerable correlation between emotional maturity and self-adjustment, while the unidirectional nature of the relationship in an emotional maturity that is good then he will also be a good adjustment.