Pendekatan Resource Based Learning dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu pada siswa kelas VII MTS Muhammadiyah 2 Malang

ABSTRAK

Proses peningkatan prestasi belajar akan meningkat apabila dalam pembelajaran tersebut siswa lebih mandiri dalam mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber. Pembelajaran berdasarkan sumber ini adalah suatu pendekatan dimana siswa memanfaatkan bernagai sumber yang ada, baik sumber elektronik, non elektronik, maupun manusia itu sendri. Diharapkan setelah melakukan metode ini siswa mampu mandiri dan prestasinya meningkat.

Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mendeskripsikan proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaianan pendekatan resource based learning peran badan usaha, termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya produksi pada siswa kelas VII di Mts Muhammadiyah 2 Malang.

Peneliti menggunakan pendekatan kualitataif dengan jenis PTK. Penelitian ini peneliti mengumpulkan data menggunaka metode (1) observasi (pengamatan); (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Adapun yang menjadi responden adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas kelas VII di MTs Muhammadiyah 2 Malang. Sedangkan untuk menganalisanya penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Dari penelitian yang telah dilaksanakan ini, dapat disimpulkan sebagai berikut; (1) Perencanaan yang dilakukan antara lain menyiapkan perangkat pembelajaran, materi Perusahaan dan badan usaha yang akan disampaikan, sumber-sumber dan media belajar, serta soal pre test yang akan digunakan sebagai evaluasi awal; (2) Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga siklus dengan dua pertemuan tiap siklusnya; (3) Dengan adanya penelitian ini, membuktikan bahwa resource based learning (belajar berdasarkan sumber) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIb MTs Muhammadiyah 2 Malang.

Hasil penelitian membuktikan bahwa implementasi Resource Based Learning dapat Meningkatkan Prestasi belajar peran badan usaha, termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya produksi siswa kelas VIIb MTs Muhammadiyah 2 Malang. Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa interaksi mengalami peningkatan dari pre test yang semula 45% meningkat pada siklus I menjadi 65% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 75%, lalu meningkat lagi pada siklus III menjadi 90%.

ABSTRACT

The process of improving learning achievement will increase in learning when the students more independent in finding information using a variety of sources. Learning based on this source is an approach in which students utilize a variety of existing sources, both electronic sources, non-electronic, nor the man himself. It is expected that after doing this method the student is able to independently and increase performance.

The purpose of this study, among others, is to describe the process of planning, implementation, and assessment of resource-based learning approach to the role of business entity, including cooperative production as a venue for the students of class VII at MTs Muhammadiyah 2 Malang.

The researcher used a qualitative approach with classroom action research. This study collected data using of the method : (1) observation (2) interview; and (3) documentation. The respondents are Social Science teachers and students of class VIIb class at MTs Muhammadiyah 2 Malang. While the author uses to analyze qualitative descriptive analysis.

The research that has been conducted, it can be summed up as follows; (1) Planning undertaken include setting up a learning device, the material of the Company and entities to be submitted, the sources and media learning, as well as the pre-test questions which will be used as the initial evaluation; (2) The implementation of this study consisted of three cycles with two meetings each cycle; (3) With this study, proves that the resource-based learning (learning by source) can improve student learning outcomes VIIB class of MTs Muhammadiyah 2 Malang.

The research proves that the implementation of the Resource Based Learning Can Improve Performance study the role of business entity, including cooperative production as a venue for the students of class 2 VIIB MTs Muhammadiyah Malang. Results of field observations indicate that the increased interaction of the pre-test which was originally 45% increase in the first cycle to 65% and increased again in the second cycle to 75%, then increased again in the third cycle to 90%.