Slavery in Mark Twain’s the adventures of Huckleberry Finn

ABSTRACT

This research is focused on analyzing slavery in Mark Twain’s The adventures of Huckleberry Finn. This research purposes to get descriptive knowledge about the slavery experienced by Jim and the real condition of slavery as reflected in the novel The Adventures of Huckleberry Finn. The researcher uses sociological approach in literary. It is sociological criticism approach in literary criticism because the term literary is applied to the analysis, interpretation and evaluation of a literary work.

The result of this study shows that as a slave Jim experiences physical suffering, fear, guilt, and racism that change all his life in The Adventures of Huckleberry Finn. He always gets physical suffering from his surrounding such as from Miss Watson, as well as his status as a slave and black person. She always treats Jim roughly but he cannot do anything.

When Jim hears Miss Watson’s conversation with Widow Douglass about their plan to sell Jim, he feels disappointed and somehow fears start to occur in Jim. Both disappointment and fear that Jim experiences because of Miss Watson’s decision to sell him, make Jim decides to run away and not to believe white people anymore. As a slave Jim struggles to be free.

The research shows the real circumstances in America at that time which is the slavery is one of the social problems faced by the American, after we have reading the history of America and compare with the story of the novel by Mark Twain the Adventures of Huckleberry Finn it’s made the researcher really sure that America is the country which has many social problems such as: slavery, racial discrimination, and divide the people into Black’s and White’s.

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada analisis perbudakan di novelnya Mark Twain “The Adventures of Huckleberry Finn.” Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan deskriptif tentang perbudakan yang dialami oleh Jim dan kondisi riil perbudakan yang tercermin dalam novel The Adventures of Huckleberry Finn. Peneliti menggunakan pendekatan sosiologis dalam sastra. Dikatakan kritik pendekatan sosiologis dalam kritik sastra karena istilah sastra diterapkan pada interpretasi, analisis dan evaluasi dari sebuah karya sastra.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai budak Jim mengalami penderitaan fisik, ketakutan, rasa bersalah, dan perbedaan ras yang merubah semua aspek kehidupannya pada novel The Adventures of Huckleberry Finn. Dia selalu mendapatkan penderitaan fisik dari orang-orang sekitarnya seperti dari Miss Watson, serta statusnya sebagai budak dan orang kulit hitam. Dia selalu memperlakukan Jim dengan kasar tetapi Jim tidak bisa melakukan apa-apa. Meskipun Jim adalah seorang budak, itu tidak berarti bahwa dia layak untuk mendapatkan perlakuan buruk. Dia seperti orang lain yang dapat merasakan sakit, sedih dan pahit. Jim percaya bahwa setiap orang harus memperlakukan orang kulit hitam sama seperti mereka memperlakukan orang kulit putih.

Ketika Jim mendengar percakapan Miss Watson dengan seorang janda yang bernama Douglass tentang rencana mereka untuk menjual Jim, ia merasa kecewa dan entah bagaimana ketakutan mulai terjadi pada Jim. Kekecewaan dan ketakutan yang Jim alami itu karena keputusan Miss Watson untuk menjualnya membuat ia memutuskan untuk melarikan diri dan tidak percaya orang kulit putih lagi. Sebagai perjuangan seorang budak untuk kebebasan.

Penelitian ini menunjukkan keadaan riil di Amerika pada waktu itu yang mana perbudakan adalah salah satu permasalahan sosial diwajah Amerika, setelah kita membaca sejarah tentang Amerika dan menggabungkan dengan cerita pada novel Mark Twain The Adventures of Huckleberry Finn itu membuat peneliti sangat yakin bahwa Amerika adalah Negara yang memiliki banyak masalah sosial, diantaranya adalah: Perbudakan, diskriminasi ras, dan membagi orang menjadi kulit hitam dan kulit putih.