Hijriati, Sartika (2013) Consumerism in British society in the 21th century portrayed in Sophie Kinsella’s Confessions of a Shopaholic: A Sociological Approach. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09320083.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Consumerism lifestyle has become a social phenomenon in British Society. The object of this research is the novel entitled Confessions of a Shopaholic by Sophie Kinsella. She is one greatest of UK writer and also known as the New York Times bestseller author. The novel tells about Rebecca Bloomwood as a shopping addicted. The initial purpose of the novel is to criticize people who are consumerist which feel happy depends on material goods on their purchase. The novel gives the message to the reader that being wealthy is not the most influential thing that can make people happy.
The aim of this research are to analyze the indications of consumerist society in the novel, to find out the way signs in the novel related to the object value-system, and to describe how those roles of mass media related to consumerism in the novel. In analyzing this research, the researcher did some steps. The first step, the researcher classified and interpreted the data. The next step is analyzed the data based on sociological approach and Jean Baudrillard’s thoughts on consumerism using theory of Consumer Society. As the final step, the researcher formulated the findings and made the conclusion of the research. Then, the technique of data analysis used descriptive qualitative.
The outcome of the research is shown in the following conclusion. First, the novel describes that people should stay away from consumerism because it is bring bad habit for their life and people have to try to stay away this habit. The second this novel contains many facts that reflect British society consumerism through consumer society, the object value-system and mass media culture. Then, the researcher wishes to say that consumerism does not guarantee people get happy life. Happiness may occur when people can live with someone whom they love.
By reviewing this research, the researcher suggests for the next researcher should be able to investigate the consumerism phenomena more deeply in order to get deeper comprehension and understanding about consumerism.
ABSTRAK
Gaya hidup konsumerisme telah menjadi fenomena sosial dalam masyarakat Inggris. Objek penelitian ini adalah sebuah novel berjudul Confessions of a Shopaholic karya Sophie Kinsella. Dia adalah salah satu penulis hebat Inggris dan juga dikenal sebagai penulis bestseller di New York Times. Novel ini bercerita tentang Rebecca Bloomwood sebagai tokoh utama yang mengalami kecanduan belanja. Tujuan awal novel ini adalah untuk mengkritik masyarakat konsumtif yang merasa senang tergantung pada barang material yang mereka beli. Novel ini memberikan pesan kepada pembaca bahwa menjadi kaya bukanlah hal yang paling berpengaruh yang bisa membuat orang bahagia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis indikasi masyarakat konsumtif yang tercermin dalam novel, untuk mengetahui tanda-tanda di dalam novel yang berhubungan dengan sistem-nilai-objek, dan untuk menjelaskan bagaimana peranan media massa yang berkaitan dengan konsumerisme yang digambarkan dalam novel. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah. Langkah pertama, peneliti mengklasifikasikan dan menafsirkan data. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data berdasarkan pendekatan sosiologi sastra dan pemikiran Jean Baudrillard tentang konsumerisme yakni teori Masyarakat Konsumen. Sebagai langkah terakhir, peneliti merumuskan temuan dan membuat kesimpulan penelitian.
Hasil penelitian ditampilkan dalam kesimpulan sebagai berikut. Pertama, novel ini menggambarkan bahwa masyarakat harus menjauhi konsumerisme karena membawa kebiasaan dan dampak buruk bagi kehidupan mereka. Kedua, novel ini mengandung banyak fakta yang mencerminkan konsumerisme pada masyarakat Inggris melalui masyarakat konsumen, sistem-nilai-objek dan budaya media massa. Kemudian, peneliti ingin mengatakan bahwa konsumerisme tidak menjamin untuk mendapatkan hidup bahagia. Kebahagiaan dapat terjadi ketika seseorang dapat hidup dengan orang yang mereka cintai.
Dengan meninjau penelitian ini, peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya harus mampu menyelidiki fenomena konsumerisme lebih dalam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsumerisme.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Istiadah, Istiadah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Consumerism; Consumption; Shopaholic Konsumerisme; Konsumsi; Gila Belanja | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | ||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2023 13:20 | ||||||
Last Modified: | 27 Feb 2023 13:20 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/47438 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |