Grammatical errors made by non english departement students

ABSTRACT

In the process of learning, the learners cannot be separated from creating errors. What the researcher means here is the fault or error of language learners, especially for English as a Foreign Language (EFL) students. As Corder (1950:22) said that it still remains to be shown that the process of learning second language is fundamentally different nature from the process of primary acquisition.

The research of the subject is the grammatical errors which occur in the essay writing of non-English Department Students academic year 2012/2013. There are around 22 students consisting of 12 females and 10 males become research subject of this research.

This research uses Paul Brians’ theory (2008). According to him, there are several kinds of grammar mistakes which occur in common usage. Those are Misuse of definite article, Preposition Pronouns, Verb Agreement (Tense), Subject and Verb, Possessive Form, Vocabulary and Spelling, and Capitalization. But the researcher does not use Negation, Pronouns, Countable and Uncountable Noun, and Miscellaneous as the scope of the analysis.

There are 196 errors found from 22 students of non-English Department. The lists are Misuse of definite article (17 errors); Preposition (13 errors); Verb Agreement (Tense) (39 errors); Possessive form (16 errors); Subject and Verb (37 errors); Capitalization (53errors); Vocabulary and Spelling (21 errors). Based on the findings and the discussions of Chapter III, this research finds that the dominant of grammatical mistakes occurred in Capitalization is 53 errors.

After identifying and describing the grammatical mistakes in non-English Department students, hopefully, readers and EFL learners are able to increase their understanding about the use of grammar correctly and punctuality, so they can recognize the grammatical mistakes, especially misusing commas and other punctuations in their reading. Considering Capitalization is the most mistakes that they did, it is suggested for the teacher to pay more attention and provide sufficient explanation about the use of grammar correctly and punctuality. Moreover, this research can lead the next researchers who are going to analyze the same field about grammatical mistakes further by other theories that have not been proposed yet in previous studies.

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran , kesalahan yang dialami siswa dalam belajar adalah proses yang normal terjadi. Kesalahan yang peneliti maksudkan di sini adalah kesalahan dalam belajar bahasa , terutama belajar bahasa Inggris. Sebagaimana yang dikatakan Corder ( 1950:22 ) proses belajar bahasa kedua adalah bersifat mendasar yang berbeda dari proses akuisisi primer. Oleh karena itu mutlak adanya jika seseorang itu belajar dari kesalahan yang diperbuat.

Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah kesalahan gramatikal yang terjadi dalam penulisan esai pada siswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial tahun akademik 2012/2013. Ada sekitar 22 siswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 10 laki-laki.

Penelitian ini menggunakan teori yang dibuat oleh Paul Brians ' (2008 ) . Menurut dia, ada beberapa jenis kesalahan tata bahasa yang sering terjadi dalam penggunaan sehari-hari . Mereka adalah Penyalahgunaan definite article, Prepositio, Pronouns, Verb Agreement (Tense), Subject and Verb, Possessive Form, Vocabulary and Spelling, and Capitalization, Negation, Pronouns, Countable and Uncountable Noun, dan Miscellaneous. Tetapi, peneliti tidak menggunakan Negation, Pronouns, Countable and Uncountable Noun, dan Miscellaneous sebagai lingkup dari penelitian ini.

Dari 22 tulisan mahasiswa, telah ditemukan sebanyak 196 kesalahan. Daftar kesalahannya sebagai berikut: Definite Article( 17 kesalahan), Preposition Pronouns (13 kesalahan), Verb Agreement (Tense) (39 kesalahan), Subject and Verb (37 kesalahan), Possessive Form (16 kesalahan ), Vocabulary and Spelling (21 kesalahan ), dan Capitalization (53 kesalahan ), penelitian menemukan bahwa kesalahan terbanyak terjadi di Capitalization ada 53 kesalahan .

Setelah mengidentifikasi dan menjelaskan kesalahan tata bahasa pada tulisan siswa Jurusan non-Inggris , mudah-mudahan , pembaca dan siswa mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang penggunaan tata bahasa, sehingga mereka tidak lagi membuat kesalahan dalam penggunaan tata bahasa terutama koma dan tanda baca lainnya. Mengingat Kapitalisasi adalah kesalahan yang paling dominan, disarankan bagi guru untuk lebih memperhatikan dan memberikan penjelasan yang maksimal tentang penggunaan tata bahasa dengan benar. Selain itu,diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi peneliti berikutnya yang akan menganalisis bidang yang sama tentang kesalahan tata bahasa lebih lanjut dengan menggunakan teori lain yang baru dan belum digunakan oleh peneliti sebelumnya.