Safitri, Atik (2013) A Comparative study between Phonetic Consonant Pronunciation variations of Chinese and British On Safe Movie. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09320051.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Phonetics is the study about speech sound. When someone wants to know the variation of each people’s pronunciation, he should study about phonetics. Here, the researcher focuses on consonant. It is sounds which are produced by any frictional noise. Usually there are many people have difficulty to produce consonant itself because it is produced from many places which can be classified as place of articulation and manner of articulation. This research studies about how Chinese (Mei) produces the sound focusing on consonant sound when the character speaks in English and compare with the British character’s pronunciation (Luke) when they produce English consonant. Besides that, by analyzing the variations of the two characters, the researcher also gets some similarities and differences when they produce consonant sound.
This research is designed by using descriptive qualitative method as it concerns with the description of variations occurred and the similarities and differences between Chinese and British pronunciation. The data were collected from the utterances and phrases used by Mei as Chinese character and Luke as British character. The researcher analyzed the data using Daniel John’s theory of phonetic. The researcher analyzed the data by classifying, discussing and drawing conclusion.
The researcher finds that Chinese has seven variations when she (Mei) produces the consonant itself. First, when Mei produces the sound [b] voiced bilabial plosive is changed into breathed bilabial plosive [p], second is rolled [r] and [v] is changed into labio velar semi vowel [w] etc. While the British character only has one variation. He produces the sound [t] breathed alveolar plosive is changed into glottal plosive or glottal stop [?]. Some similarities between Chinese and British characters are voiced velar plosive and breathed alveolar fricative. While the differences are on the way how they pronounced plosive consonant such as “[p],[t],[k],[g],[d]”.
It is suggested for the next researcher to investigate the vowel variations which are produced by some speakers such as Japanese, Indonesian, etc. It will be more interesting for the next researcher if they investigate in different object on their topic such as on air radio, talk show of some celebrities, and interactive dialogue from particular program.
ABSTRAK
Fonetik adalah ilmu yang mempelajari cara mengucapkan suara. Ketika seseorang ingin mengetahui variasi dari pelafalan setiap orang, mereka harus belajar tentang fonetik. Di sini, peneliti focus pada consonant. Itu adalah suara yang diucapkan dengan adanya geseran. Biasanya banyak orang yang mempunyai kesulitan ketika mereka mengucapkan konsonan tersebut karena konsonan diucapkan dari berbagai tempat yang bisa diklasifikasikan sebagai tempat keluarnya suara (place of articulation) dan bagaimana suara itu keluar (manner of articulation). Peneliti meneliti bagaimana orang Cina (Mei) mengucapkan suara konsonan dan membandingkan dengan orang British (Luke) ketika berbicara dalam bahasa Inggris. Selain itu, dengan menganalisa variasi- variasi dari dua karakter tersebut, peneliti juga mendapatkan persamaan dan perbedaan ketika mereka mengucapkan suara konsonan dalam bahasa Inggris.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif terkait dengan deskripsi dari variasi-variasi konsonan yang terjadi dan persamaan serta perbedaan antara cara pelafalan orang Cina dan British. Peneliti mengumpulkan data dari ucapan yang di ucapkan oleh Mei sebagai orang Cina dan Luke sebagai orang British. Peneliti meneliti data tersebut dengan menggunakan teori Daniel John tentang fonetik. Peneliti juga meneliti data tersebut dengan cara mengklasifikasi data, diskusi, serta membuat kesimpulan dari data tersebut.
Peneliti menemukan bahwa orang Cina mempunyai tujuh variasi ketika mereka mengucapkan suara konsonan. Pertama, ketika Mei mengucapkan bunyi [b] diganti dengan [p]. Kedua, rolled [r] dan [v] diganti dengan [w]. Variasi lainnya yaitu konsonan plosiv ([p], [t], [k]), dia mengucapkan konsonan tersebut dengan penekanan yang sangat kuat. Tetapi orang British hanya mempunyai satu variasi ketika dia mengucapkan [t], dia mengganti dengan [?]. Beberapa persamaan diantara orang British dan Cina adalah voiced velar plosive [g] and breathed alveolar fricative [s] diucapkan dengan cara yang sama serta fonetik juga sama. Tetapi perbedaannya adalah ketika mereka mengucapkan konsonan plosiv seperti“[p],[t],[k],[g],[d]”.
Peneliti menganjurkan untuk meneliti tentang bunyi variasi vowel yang diucapkan oleh beberapa orang seperti contoh orang Jepang, Indonesia, dll. Itu lebih menarik untuk peneliti selanjutnya jika mereka meneliti pada objek yang berbeda seperti acara radio on air, talk show dari berbagai selebriti, dan dialog interaktif dari program tertentu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Aniroh, Kun | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Phonetic; Variations; SAFE Movie Phonetik; Variasi; Film SAFE | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | ||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2023 13:29 | ||||||
Last Modified: | 27 Feb 2023 13:29 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/47384 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |