The meaning of character education from the students’ point of view at SMP Negeri I Batang-Batang

ABSTRACT

In fact, education is not aiming the learners to have a good character yet. It is proved by the criminal news which has kept on increase through 2012. This is a serious problem for Indonesia. Though, the implementation of education should be prevented that problem from emerging. The changes curriculum that occurred makes the character education incorporated into the curriculum in 2010. However, it needed supervisor in the implementation of the character education today considering the criminal problems that should be handled quickly, so that, it will not to harmful the society, nation, and state.

Based on that phenomena, the research questions that have been formulated are: (1) how the implementation of character education in SMP Negeri 1 Batang- batang? (2) How the meaning of Character Education from students’ perspective in SMP Negeri 1 Batang-batang? (3) What are the problems of implementation of Character Education from students’ perspective in SMP Negeri 1 Batang-batang? In this study, researcher utilizes descriptive qualitative study by using data collection techniques through: (1) interviews, (2) Focus Group Discussion, (3) observation, and (4) Documentation, that will describe the extent of the implementation of character education is realized.

From the research that has been done, it can be concluded that the implementation of character education in SMP Negeri 1 batang-batang still unrealized optimally. This is proved by the presence of the wrong perception among students in interpreting the character education, whereas it is our collective responsibility, as teachers, schools, parents, government and the existing environment. Socialization required for implementation of the character education to make it can be apllied well.

ABSTRAK

Pada kenyataannya, pendidikan belum mengarahkan peserta didik untuk memiliki karakter yang baik. Itu dibuktikan dengan berita criminal yang terus meningkat hingga tahun 2012. Ini menjadi masalah yang serius bagi bangsa Indonesia. Padahal implementasi pendidikan seharusnya dalam mencegah hal itu terjadi. Perubahan kurikulum yang terjadi membuat pendidikan karakter dimasukkan ke dalam kurikulum mulai tahun 2010. Namun dibutuhkan pengawasan dalam penerapan dari pendidikan karakter tersebut hingga saat ini mengingat masalah kriminal yang harus cepat ditangani sehingga tidak merugikan masyarakat, bangsa, dan Negara.

Dari kejadian tersebut diatas, masalah yang telah dirumuskan adalah: (1) bagaimanakah implementasi pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Batang-batang? (2) Apakah arti dari pendidikan karakter dari sudut pandang siswa di SMP Negeri 1 Batang-batang? (3) Apa saja kendala dalam penerapan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Batang-batang? Dalam studi ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengunakan teknik pengumpulan data melalui: (1) wawancara, (2) Fokus Diskusi Grup, (3) Obeservasi, (4) Dokumentasi yang akan menggambarkan sejauh mana penerapan pendidikan karakter direalisasikan.

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Batang-batang belum terealisasikan secara optimal. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya salah persepsi diantara siswa dalam mengartikan pendidikan karakter bagi siswa padahal pendidikan karakter itu merupakan tanggung jawab kita bersama, selaku guru, sekolah, orang tua, pemerintah dan lingkungan yang ada. Diperlukan sosialisasi demi kelancaran penerapan pendidikan karakter itu sendiri.