Isbandi, M. Afif Syaifullah (2014) The implementation of Multicultural Education in sociology subject to build students’ character in Daily Life At SMAN 9 Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10130016.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Multicultural education is a process of embedding a way of life respect, sincere, and tolerant of the diversity of cultures living in the midst of a pluralistic society which became the main reference for the creation of a multicultural society, because multiculturalism as an ideology will recognize and glorify the difference in equality both individually and in culture. In Indonesia, multicultural education is known as a relatively new approach is considered more appropriate for the Indonesian people are heterogeneous. On that basis, multicultural education is supposedly able to instill good character through the teaching and learning process in schools. Multicultural education functioned as a strategy in building character of students, especially in the field of sociology to teach the reality of social life in the everyday lives of students.
The purpose of this study was 1). To explore the implementation of multicultural education in sociology subject to build student’s character in daily life at SMAN 9 Malang. 2). To explore the impact from the implementation of multicultural education in sociology learning to build the student’s character. 3). To identify the method to solve the problems from implementation of multicultural education in sociology subject to build student’s character in daily life at SMAN 9 Malang?
To achieve the above objectives, the instruments used qualitative research is the researcher's own key, and the data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data analysis by reducing the irrelevant data, describing the data and draw conclusions.
The results of this study indicate that multicultural learning implementation process conducted at SMAN 9 are as follows: 1). The teacher explains the material that has been integrated with multicultural education. 2). Teacher gives examples of each material by using it in the diversity of ethnicity, race, religion. 3). The teacher in the learning process is forbidden to take sides on the students. 4). The teacher divides the students in the group have been prepared. (in this case the teacher divides students by classifying students by looking at ethnic background, race and religion of the students and were randomized in groups so that the groups are heterogeneous). 5). Teachers can encourage students to think about a current event or issue, such as the suicide bombing or poverty, let the students argue according to their own thoughts. 6). Familiarize students help each other in different religious activities. 7). Creating a school program that invites students to experience live events in different environments, such as life style. On vacation students are required to live in families with their different background, for example different ethnic, socioeconomic status, religion, race or even country if possible. 8). Invite students to help those families who are less fortunate or visit the poor people of various religious backgrounds, ethnicity, and race. 9). To train students to appreciate and have positive things from the other side. 10).
To train students to be able to accept differences, failure, and success. 11). Giving assignments to students to seek, capture real life and activities of ethnic traditions, religions, regions, different cultures.
Results of Character a day - a day which is formed from the implementation of multicultural education in SMAN 9 Malang Among them: 1). Respecting differences Tribe, race and religion. 2). Appreciate other religions. 3). Able to coexist with different community 4). Cultivate an attitude of tolerance for others. 5). Avoiding conflict-related differences 6). Gender differences appreciate.
The problems that occur in a multicultural learning can be overcome by improving three aspects, namely: a). Role of Institutions (Schools), b). The role of teacher, c). The role of the student. Three aspects are an important component in the implementation of improved on multicultural learning. The discovery that researchers gained in addressing multicultural learning implementation are: a). Improvement of the school curriculum, b). Implementation of improving the competence of teachers through training, c). MGMPs role in preparing the material which has been prepared in accordance multicultural learning. d). The use of more active strategies in improving multicultural learning. e). Improved understanding of the teacher on the student's character.
Based on the results of this study are expected to be material information and input for social science education teachers and prospective teachers of Social Science Education as well as all those in need.
ABSTRAK
Pendidikan multikultural adalah proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural yang menjadi acuan utama bagi terwujudnya masyarakat multikultural, karena multikulturalisme sebagai sebuah ideologi akan mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan.
Di Indonesia, pendidikan multikultural relatif baru dikenal sebagai suatu pendekatan yang dianggap lebih sesuai bagi masyarakat Indonesia yang heterogen. Atas dasar itu, pendidikan multikultural dituntut mampu menanamkan karakter yang baik melalui proses belajar mengajar disekolah. Pendidikan multikultural difungsikan sebagai strategi dalam membangun karakter siswa khususnya dalam bidang ilmu sosiologi untuk mengajarkan realita kehidupan bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) untuk menjelaskan proses implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran sosiologi untuk membentuk karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari di SMAN 9 Malang (2) untuk menjelaskan hasil dari proses implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran sosiologi dalam membentuk karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari, (3) untuk mengidentifikasi metode untuk menyelesaikan masalah dalam proses pembelajaran multikultural dalam pembelajaran sosiologi untuk membenuk karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan penelitian kualitatif dengan instrument kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan proses implementasi pembelajaran multikultural yang dilaksanakan di SMA Negeri 9 adalah sebagai berikut : 1). Guru menjelaskan materi yang telah yang telah diintegrasikan dengan pendidikan multikultural. 2). Guru memberi contoh setiap materi dengan menggunakan keberagaman yang ada baik itu suku, ras , agama. 3). Guru dalam proses pembelajaran dilarang untuk memihak pada siswa. 4). Guru membagi siswa dalam kelompok yang telah disusun. (pada hal ini guru membagi siswa dengan mengelompokan siswa dengan melihat latar belakang suku, ras dan agama dari siswa dan diacak dalam kelompok sehingga dalam kelompok bersifat heterogen ).
5). Guru dapat mengajak siswa untuk berpendapat tentang suatu kejadian atau isu yang aktual, misalnya tentang bom bunuh diri atau kemiskinan, biarkan siswa berpendapat menurut pikirannya masing-masing. 6). Membiasakan siswa saling membantu pada kegiatan keagamaan yang berbeda. 7). Membuat program sekolah yang mengajak siswa mengalami peristiwa langsung dalam lingkungan yang berbeda, seperti lifestay. Pada liburan siswa diminta untuk tinggal di keluarga yang latar belakangnya berbeda dengan mereka, misalnya berbeda etnis, status sosial ekonomi, agama, bahkan kalau mungkin ras atau negara. 8). Mengajak siswa untuk menolong keluarga-keluarga yang kurang beruntung ataupun berkunjung ke tempat orang-orang yang malang dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan ras. 9). Melatih siswa untuk menghargai dan memiliki hal-hal yang positif dari pihak lain. 10). Melatih siswa untuk mampu menerima perbedaan, kegagalan, dan kesuksesan. 11). Memberi tugas kepada siswa untuk mencari, memotret kehidupan nyata dan kegiatan tradisi dari etnis, agama, wilayah, budaya yang berbeda.
Hasil Karakter sehari – hari yang dibentuk dari implementasi pendidikan multikultural di SMA Negeri 9 Malang Diantaranya : 1). Menghormati perbedaan Suku,ras dan Agama. 2). Menghargai agama lain. 3). Mampu hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda 4). Menumbuhkan sikap toleransi pada sesama . 5). Menghindari konflik yang berhubungan dengan perbedaan 6). Menghargai perbedaan Gender.
Adapun permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran multikultural dapat diatasi dengan memperbaiki tiga aspek yaitu : a). Peran Institusi ( Sekolah), b). Peran Guru , c). Peran siswa. Tiga aspek tersebut merupakan komponen penting yang hars diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran multikultural. Penemuan yang peneliti peroleh dalam mengatasi masalah pelaksanaan pembelajaran multikultural adalah : a). Perbaikan kurikulum sekolah, b). Pelaksanaan peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, c). Peran MGMP dalam menyiapkan materi yang telah disusun sesuai pembelajaran multikultural. d). Penggunaan strategi yang lebih aktif dalam meningkatkan pembelajaran multikultural. e). Peningkatan pemahaman guru pada karakter siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan informasi dan masukan bagi guru Pendidikan Ilmu pengetahuan sosial dan calon guru Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial serta semua pihak yang membutuhkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kawakip, Akhmad Nurul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Implementation; Multicultural Education; Character; Implementasi; Pendidikan Multikultural; Karakter | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | ||||||
Date Deposited: | 23 Feb 2023 14:33 | ||||||
Last Modified: | 17 Jul 2023 10:36 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/47295 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |