Tony Abbott and Bill Shorten speeches: Macrostructure analysis and politeness strategy

ABSTRACT

This study observes macrostructure and politeness strategy in Tony Abbott and Bill Shorten speeches in the case of Indonesia – Australia spying issue. Macrostructure is the global theme from the discourse that can be analyzed through critical discourse analysis, while, politeness strategy is the strategy to communicate with others politely. Macrostructure analysis is used to find out the global theme of the discourse and the ideology from the speakers. Politeness strategy is used to find out politeness strategy used by famous people. Moreover, in this study, politeness strategy is used to strengthen the findings about ideology from each speaker.

This study used Teun van Dijk’s theory of critical discourse analysis and Brown & Levinson theory of politeness strategy. This study used qualitative descriptive method which the data are in the form of utterances, not in the form of number. The total data from the objects are thirteen data. After collecting the data, the researcher presented and analyzed based on van Dijk’s theory of critical discourse analysis and Brown & Levinson’s theory of politeness strategy.

The results of this research are from macrostructure analysis is found (1) the main theme of the speeches; Australia does not want to apologize to Indonesia, (2) the ideology of each speaker; Tony Abbott’s ideology is arrogance and Bill Shorten’s ideology is be optimistic, and (3) politeness strategy used by the speakers are negative politeness. Moreover, the findings from politeness strategy support the findings of ideology in macrostructure analysis.

It is suggested for further research to conduct study about critical discourse analysis by using van Dijk’s theory or other theories. Moreover, it is also possible to relate the study of critical discourse analysis with other aspects, such as politeness strategy and apologize strategy in order to strengthen the findings of critical discourse analysis. .

ABSTRAK

Penelitian ini mengamati makrostruktur dan strategi kesopanan dalam pidato Tony Abbott dan Bill Shorten dalam kasus penyadapan oleh Australia pada Indonesia. Makrostruktur adalah tema global dari wacana yang dapat dianalisis melalui analisis wacana kritis. Strategi kesantunan adalah strategi untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan sopan. Analisis makrostruktur digunakan untuk mengetahui tema global wacana dan ideologi dari pembicara. Strategi kesantunan digunakan untuk mengetahui strategi kesopanan yang digunakan oleh pembicara dalam menyampaikan pidatonya. Selain itu, dalam penelitian ini, strategi kesopanan digunakan untuk memperkuat temuan tentang ideologi dari masing- masing pembicara.

Penelitian ini menggunakan teori Teun van Dijk dari analisis wacana kritis dan Brown & Levinson teori strategi kesopanan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana data dalam bentuk ucapan, tidak dalam bentuk angka. Total data dari objek adalah tiga belas data. Setelah dikumpulkan, data disajikan dan dianalisis berdasarkan teori dari van Dijk mengenai analisis wacana kritis dan teori dari Brown & Levinson mengenai strategi kesopanan.

Hasil penelitian ini adalah bahwa (1) dari analisis makrostruktur ditemukan tema utama dari pidato yang Australia tidak ingin meminta maaf kepada Indonesia, (2) ditemukan ideologi dari Tony Abbott adalah arogansi dan ideology dari Bill Shorten adalah optimis, dan (3) dari strategi kesopanan ditemukan bahwa setiap pembicara sering digunakan kesantunan negatif dalam mengekspresikan ucapan mereka. Selain itu, temuan dari strategi kesantunan juga mendukung temuan ideologi dalam analisis makrostruktur.

Disarankan untuk penelitian lebih lanjut untuk melakukan studi tentang analisis wacana kritis dengan menggunakan teori van Dijk atau teori lain. Selain itu, juga memungkinkan untuk menghubungan studi analisis wacana kritis dengan aspek- aspek lain, seperti strategi kesopanan dan strategi memohon maaf untuk memperkuat temuan dari analisis wacana kritis.