Semantic analysis of ironical statement used by the characters in Sherlock Holmes Movie

ABSTRACT

Irony is a kind of expression which has the opposite meaning with what had said. Irony is also seen as a kind of problematic mode expression because when the speaker said something it could means another thing. Concerning to the content and the words and the way how the speaker used that kind of problematic mode expression is crucial to get what the speaker meant. Based on the Linguistic aspect the ironical expression which is used by mostly people must have each purpose in a certain situations. This study analyzing on the movie entitled Sherlock Holmes focus on the statements used by the characters. The point is there are several categories of irony which made the characters in the movie that could be analyzed from the meaning aspect and attitude of the speaker.

The analysis of this study developed by two research problems, first “what are categories of irony used by the characters in Sherlock Holmes movie”?, second “How ironical statements used by the characters in Sherlock Holmes movie?”. From these two research problems, descriptive qualitative is used in the form of documentation. By using Sperber and Wilson’s theory on verbal irony (1992) the analysis of this study provides semantically analysis to conduct this research.

From the result of the study indicated that categories of irony were applied in the movie have different purpose, such as stressing, teasing, and also joking. The analysis of this study found that the there are several categories of irony was made the characters, such as understatement, quotation, interjection, and also there are used and mention. As the result of each categories of irony based on the traditional and the new account of irony only gives the basic contribution of analyzing the truth meaning through the content and also the attitude of the speaker. There are many theories mention about irony that could be used to analyze the similar topic. This study also has many aspects to seen irony in the different aspect such as political aspect, economical aspect and etc. These aspects hopefully can be useful for the further research.

ABSTRAK

Sindiran adalah sebuah ekspresi yang memilki arti atau makna yang berlawanan dengan apa yang dikatakan. Sindiran juga dipandang sebagai sebuah cara ekspresi yang membingungan karena, ketika pembicara mengatakan sesuatu, hal ini bisa jadi bermakna suatu hal yang lain. Memperhatikan isi, kata-kata dan cara bagaimana pembicara menggunakan ekspresi sindiran yang membingunkan adalah hal yang sangat penting to mengetahui apa yang pembicara maksudkan. Berdasarkan dalam aspek kebahasaan ekspresi sindiran yang digunakan oleh kebanyakan orang pasti memiliki tujuan masing-masing dalam situasi-situasi terntentu. Dalam penelitian ini menganalisa sebuah film yang berjudul Sherlock Holmes berfokus pada kalimat-kalimat pernyataan yang digunakan oleh beberapa karakter dalam film. Inti dari penelitian ini adalah menganalisa beberapa macam sindiran yang digunakan oleh beberapa karakter dalam film, yang dapat dianalisa dari aspek makna dan sikap pembicara.

Analisa dalam penelitian ini dikembangan berdasarkan dari dua pokok permasalah, yang pertama “macam-macam sindiran seperti apa yang digunakan oleh karakter-karakter dalam film Sherlock Holmes”?, yang kedua “bagaimana kalimat-kalimat sindiran yang digunakan oleh para karakter dalam film Sherlock Holmes”?. Dari dua pokok permasalahan ini diskriptif kwalitatif digunakan dalam penelitian dalam bentuk dokumentasi.Dengan menggunakan teori dari Sperber dan Wilson dalam sindiran lisan (1992), analisa dalam penelitian ini memberikan analisa dari segi makna untuk dikembangkan lebih lanjut.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa macam sindiran yang digunakan dalam film Sherlock Holmes yang mempunyai tujuan atau maksud yang berbeda-beda, seperti dalam maksud penekanan, menggoda dan juga gurauan. Dalam analisa penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa macam sindiran yang digunakan oleh beberapa karakter, seperti understatement (mengecilkan suatu persoalan), quotation (kutipan), interjection (seruan), ada juga used (penggunaan) dan mention (sebutan). Sebagai hasil akhir, ada dua macam- macam sindiran berdasarkan penilaian lama dan penilaian baru yang hanya memberikan kontribusi dasar analisa makna sesungguhnya melalui isi and juga sikap pembicara. Ada beberapa teori yang menyebutkan tentang sindiran yang dapat digunakan untuk menganalisa dalam topik yang sama. Pembelajaran ini juga memiliki aspek-aspek lain dalam memandang sindiran dari aspek yang berbeda,seperti sindiran dalam aspek politik, sindiran dalam aspek ekonimi dan lain-lain. Aspek-aspek inilah diharapkan dapat berguna bagi peneliti lebih lanjut.