Implementasi metode simulasi dan tanya jawab untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami hubungan sosial pada Siswa Kelas VIII-D Mts Al-Falah Al-Islami Bancelok Sampang

ABSTRAK

Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas pembelajaran. Untuk memperbaiki pendidikan terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana manusia belajar dan bagaimana cara mengajarnya. Kedua kegiatan tersebut dalam rangka memahami cara manusia mengkonstruksi pengetahuannya tentang objek-objek dan peristiwa-peristiwa yang dijumpai selama kehidupannya. Manusia akan mencari dan menggunakan hal-hal atau peralatan yang dapat membantu memahami pengalamannya.

Dalam proses pembelajaran guru harus mempunyai terobosan atau berani menerapkan metode, strategi yang baru, sehingga kelas tidak terlihat fakum dan peserta didik tidak merasa bosan. Dengan menerapkan metode baru yang kreatif dan inovatif, siswa bisa semangat dalam belajar, aktif dalam kelas baik bertanya, memberikan ide/gagasan, dan lebih berinteraksi lagi dengan lingkungannya (sesama siswa, guru maupun masyarakat). Maka dari itu, penelitian mengenai implementasi pendekatan Metode simulasi dan tanya jawab dianggap perlu dilaksanakan guna menciptakan terobosan baru dalam suatu proses belajar mengajar.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan pendekatan deskriptif atau kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil test.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan, bahwa implementasi metode simulasi dan tanya jawab dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII-D MTs AL-Falah AL-Islami Bancelok Sampang berjalan efektif. Hal ini terlihat dari keaktifan dan antusias siswa dalam mengikuti selama pembelajaran berlangsung. Selain itu hasil belajar dari ketiga siklus yang dilakukan tampak terlihat peningkatan belajar siswa, karena nilai rata-rata post test tiap siklus selalu meningkat. Nilai rata-rata siklus I 79,76, siklus II adalah 87,42, dan siklus III adalah 93,96. Prosentase peningkatan nilai siswa pada siklus I sebesar 12,10%, pada siklus II sebesar 9,60%, dan pada siklus III sebesar 7,48%. Hasil ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi dan tanya jawab mampu mengatasi kesulitan belajar pada siswa.

ABSTRACT

The quality of education is determined by the quality of learning. It is a must to find out the way how humans learn and how to teach it to improve the education. Both of these activities needed to understand how humans construct knowledge about objects and events encountered during his life. Humans will find and use the things or equipment that can help to understand the experience.

In the learning process, the teacher must have a breakthrough or dare to apply the method, the new strategy, so do not look down for the class and the students do not get bored. By applying the new method, those are creative and innovative, the student capable to catch their spirit to study, active in classes, asking questions, giving an idea / ideas, and interact more with the environment (fellow students, teachers and the community). Therefore, research on the implementation simulation and debriefing methods are considered to be implemented in order to create a new breakthrough in the teaching and learning process.

This study is the use of action research which tends to subsume the qualitative descriptive approach. The data collection method in this study is observation, interviews, and documentation then displaying test results.

The result of this study shows that the implementation of simulation and debriefing methods to increase student achievements on IPS Terpadu subject for students of VIII-D MTs Al-Falah Al-Islami Bancelok Sampang is run effectively. This is evident from the liveliness and enthusiasm of students in participating during the learning takes place. In addition, the learning outcomes of the three cycles that do seem to see the increasing of student achievement shows same, because the average value of each post test cycle is always increasing. The average value of 79.76 first cycle, the second cycle was 87.42, and the third cycle is 93.96. The percentage increase in student scores on the first cycle of 12.10%, in the second cycle of 9.60%, and the third cycle of 7.48%. These results prove that learning by using simulation and debriefing method is able to overcome the difficulties of learning in students.