Implementasi pembelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam berwirausaha pada siswa kelas XII Jurusan Kewirausahaan SMKN 1 Kepanjen

ABSTRAK

Semakin maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas.

Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis berupaya menelusuri tentang proses pembelajaran kewirausahaan yang mana diharapkan mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam berwirausaha, yaitu : 1). Bagaimana Proses implementasi pembelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam berwirausaha pada siswa kelas XII Jurusan Kewirausahaan SMKN 1 Kepanjen. 2). Bagaimana Minat dan Motivasi Siswa dalam Berwirausaha Kelas XII Jurusan Kewirausahaan SMKN 1 Kepanjen.

Untuk mengungkapkan permasalahan tersebut dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif,yaitu mengkualifikasikan dan menetapkan beberapa subjek Siswa, para guru, dan Alumni yang dijadikan sebagai sumber data utama (informan).

Dalam hal ini penulis menetapkan beberapa orang siswa, guru,dan alumnisebagai subjek, dengan pertimbangan unsur subjek tersebut berkompeten untuk dijadikan sumber data (informan).

Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa Implementasi pembelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam berwirausaha khususnya kelas XII Jurusan Kewirausahaan SMKN 1 Kepanjen, bahwa. 1). Proses pembelajaran kewirausahaan di SMKN 1 Kepanjen dilaksanakan sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang terintegritas.Siswa tidak hanya diberikan materi dalam kelas, tetapi diberikan juga praktik diluar sekolah, serta diberikan pelatihan dan seminar tentang kewirausahaan.Contoh praktik kewirausahaan diluar sekolah yaitu para siswa diberikan kesempatan untuk menciptakan sebuah karya atas ide-ide mereka sendiri, kemudian di jual di Stadion Kanjuruhan rutin selama 1 kali seminggu setiap hari sabtu.

2). Para siswa sudah banyak yang memiliki mental dalam berwirausaha ketika praktek di luar sekolah, sebagai indikasi bahwa minat untuk berwirausaha telah tumbuh dalam jiwa para siswa.Para siswa termotivasi dalam berwirausaha atas dasar sugesti dari orang tua, dan seringnya mendapatkan bekal dari motivator setelah mengikuti pelatihan dan seminar kewirausahaan.Disetiap bengkel masing-masing jurusan telah di aplikasikan metode berwirausaha dalam bentuk usaha kecil kecilan.Tidak semua siswa Kelas XII Jurusan Kewirausahaan yang berminat untuk menjadi seorang wirausaha.Sebagian kecil memiliki cita-cita yang tidak searah dengan jurusan yang diambilnya saat ini di SMKN 1 Kepanjen

ABSTRACT

The more developed of a country the more people are educated, and many people who are unemployed, the greater the perceived importance of duniawirausaha. Development will be more successful if it is supported by entrepreneurs who can create jobs because the government is very limited capabilities. The government will not be able to work all because it is very much in need of budget, personnel, and supervision.

The purpose of this study is the authors attempt to trace the process of entrepreneurial learning which is expected to increase student interest and motivation in entrepreneurship, namely : 1). The implementation process of entrepreneurial learning how to increase student interest and motivation in entrepreneurship at the Department of Enterprise class XII student SMK 1 Kepanjen.2). How Interest and Motivation Students in the Department of Entrepreneurship Entrepreneurship Class XII SMK 1 Kepanjen. To express the problem in this study the authors used descriptive qualitative approach, which is to qualify and assign some subjects students, teachers, and alumni who serve as the primary data sources (informants). In this case I assign some students, teachers, and alumni as a subject, that subject to the consideration of a competent elements to be used as data sources ( informants).

The results of the study can be seen that the Implementation of entrepreneurial learning to increase student’s interest and motivation in entrepreneurship , especially Subject Entrepreneurship class XII SMK 1 Kepanjen, that. 1). The process of entrepreneurial learning in SMK 1 Kepanjen carried out in accordance with the Learning Implementation Plan ( RPP ) and the integrated syllabus. Students are not only given materials in the classroom, but also given practice outside of school , and are given training and seminars on entrepreneurship kewirausahaan. For example, practice outside of school that students are given the opportunity to create a showcase for the ideas of their own, and then sold at the Stadium Kanjuruhan 1 times a week routine for every Saturday. 2). The students had a lot of that has to self-employment as a mental practice outside of school, as an indication that interest in entrepreneurship has grown in the lives of students. The students are motivated to self-employment on the basis of suggestions from parents, and frequent provision of a motivator after training and entrepreneurship seminars . In each workshop each department has applied the method to entrepreneurship in smallbussines. Not all of the Department of Enterprise Class XII students who are interested to become an entrepreneur. A small part has ideals that are not in line with the direction you took this time at SMK 1 Kepanje