A Discourse Analysis on the Deixis used in Malang Tourism Advertisement Brochure

ABSTRACT

This study examined deixis used in Malang Tourism Advertisement Brochures 2008 – 2009. The study was based on the observations of tourism case happened to foreigners when they visited Malang city to know and enjoy the scenery and also the tourism sites of Malang city. The foreigners often found difficulties in reading the Malang tourism advertisement brochure because there were many unclear utterances and elaboration. Anderson & Keenan Theory (2000) was used to analyze the data. The data were obtained through reading critically and carefully. The main aims were to investigate the type of deixis and to describe the functions of deixis used in Malang Tourism Advertisement Brochure.

This study found that there were three types of deixis based on Anderson and Keenan Theory which helped the readers in understanding the text of Malang Tourism Advertisement Brochure. Those were personal deixis, spatial deixis and temporal deixis. There were three kinds of references used in Malang Tourism Advertisement Brochure 2008: the reference which referred to the personal deixis, the reference which referred to the spatial deixis, and the reference which referred to the personal deixis. This study also found three kinds of the personal reference on Malang Tourism Advertisement Brochure 2008: the reference which referred to the first person, the reference which referred to the second person, and the reference which referred to the third person.

This deixis study had some function. The function was to help the readers especially the foreign tourists in identifying the places they wanted to visit more easily. Based on the results of study, it could be recommended that (1) the next researchers who would be interested in doing the similar research could use this study as initial reference to expand ideas, (2) the results of this research would give contribution in promoting Malang’s Tourism and helping the tourists to get the tourist destination more easily.

ABSTRAK

Penelitian ini meneliti tentang deixis yang digunakan di Brosur Wisasta Kota Malang tahun 2008–2009. Penelitian ini dibuat berdasarkan beberapa masalah tentang kepariwisataan yang terjadi dikalangan turis mancanegara ketika mereka mengunjungi Kota Malang untuk mencari tahu dan menikmati keindahan pemandangan di Kota Malang dan beberapa objek wisata yang ada di Kota Malang. Para turis asing sering mengalami kesulityan ketika mereka membaca brosur wisata Kota Malang karena banyak sekali ujaran dan keterangan yang tidak jelas yang terdapat di Brosur Wisata Kota Malang (edisi Bahasa Inggris). Teori dari Anderson & Keenan (2000) lah yang kami gunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini. Data tersebut kami dapatkan melalui membaca dengan teliti dan hati–hati. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui macam–macam deiksis dan menjelaskan fungsi dari deiksis yang digunakan dalam brosur wisata Kota Malang.

Penelitian ini menemukan bahwasanya ada tiga jenis deiksis berdasarkan teori Anderson dan Keenan yang dapat membantu pembaca dalam memahami teks yang terdapat dalam brosur wisata Kota Malang. Tiga macam dari deiksis tersebut adalah deixis perorangan , deiksis tempat dan deixis waktu. Penelitian ini juga menemukan tiga kata ganti yang kembali pada deiksis perorangan, diantaranya adalah kata ganti yang kembali pada kata ganti orang pertama, kata ganti yang kembali pada kata ganti orang kedua, dan kata ganti yang kembali pada kata ganti orang ketiga.

Penelitian deixis ini memiliki fungsi untuk membantu pembaca terutama mempermudah turis asing dalam mencari tempat tujuan wisata yang mereka ingin kunjungi. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, diharapkan (1) peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian yang sama dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk mengeluarkan ide – ide cemerlang, (2) hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih dalam mempromosikan pariwisata di Kota Malang serta dapat membantu mempermudah turis asing memperoleh tujuan wisata.