Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat kemiskinan Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur tahun 2009

ABSTRAK

Masalah besar dalam pembangunan yang dihadapi pemerintah baik dipusat atau daerah adalah kemiskinan atau jumlah orang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line). Pertumbuhan ekonomi atau peningkatan PDRB merupakan salah satu ukuran dan indikasi penting untuk menilai keberhasilan dari pembangunan ekonomi suatu daerah ditinjau dari sisi ekonominya. Namun tingginya PDRB saja. tidak mampu mengatasi masalah kemiskinan, sebab kemiskinan adalah masalah yang multidimensional, tidak hanya dari sisi ekonomi atau pendapatan, tetapi pendidikan dan kesehatan juga mempunyai peranan penting dalam proses pembangunan. Tingkat pendidikan dan kesehatan merupakan komponen pembentuk IPM yang digunakan sebagai indikator nonekonomi dalam menelaah masalah kemiskinan.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PDRB dan IPM secara individu (parsial) maupun bersama-sama (simultan) terhadap tingkat kemiskinan. Dengan objek penelitiannya adalah kabupaten/kota propinsi Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder berjenis data cross section. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji t dan uji F.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan IPM secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Tetapi ketika di uji secara simultan PDRB dan IPM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota propinsi Jawa Timur tahun 2009.

ABSTRACT

A major problem faced in the development of either the center or local government is poverty or the number of people below the poverty line. Economic growth or increase in GDP is one measure and an important indication to evaluate the success of a regional economic development in terms of its economy. However, the high GDP alone not able to overcome poverty, because poverty is a multi-dimensional problem, not only in terms of economic or earnings, but education and health also have an important role in the development process. The level of education and health are fundamental building blocks of the HDI is used as an indicator of noneconomic in reviewing the problem of poverty.

The purpose of this study was to determine the effect of individual GDP and HDI or simultaneously on the level of poverty. With the object of research is the district of East Java province. This type of research is explanatory research type of research that aims to examine the relationship between variables in the hypothesized. Data used in this research is secondary data manifold cross section data. While the methods of data analysis used were multiple linear regression analysis using the t test and F test.

The results of this study show that partially GDP does not significantly influence the level of poverty, while partially HDI has a significant impact on poverty levels. But when the test simultaneously GDP and HDI had a significant impact on poverty districts of East Java province in 2009.