Penerapan strategi Pemasaran produk olahan apel berdasarkan analisis SWOT: Studi kasus pada UMKM Brosem di Batu

ABSTRAK

Persaingan di bidang industri olahan apel semakin ketat. UMKM Brosem dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan. Sejak awal berdirnya pada tahun 2004 sampai sekarang UMKM Brosem selalu menambah produksi untuk melayani sejumlah permintaan. Hal ini terjadi karena kualitas produk yang ditawarkan sangat memuaskan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, posisi UMKM Brosem dan penekanan strategi pemasaran yang diterapkan oleh UMKM Brosem. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil observasi, wawancara, hasil dari kuesioner dan dokumentsi, sedangkan data yang didapat dan di analisis dengan menggunakan analisis SWOT untuk mendeskripsikan posisi perusahaan serta memperoleh pemecahan masalah dengan mempertimbangkan alternatif strategi pemasaran yang tepat dari hasil analisis SWOT.

Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, posisi perusahaan dan penekanan strategi pemasaran yang diterapkan oleh UMKM Brosem, maka perlu dilakukan analisis faktor internal dan eksternal, sehingga ditemukan strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT yang akan dijadikan landasan dalam menerapkan strategi alternatif yang dapat dilaksanakan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

1) Kekuatan pada UMKM Broem ini menunjukkan bahwa adanya potongan harga pada pembelian dalam jumlah banyak. Kelemahannya terletak pada Promosi yang kurang agresif. Peluangnya terletak pada adanya bantuan dari pihak luar untuk mengembangkan produknya. Ancamanya terletak pada agen penjualan perusahaan pesaing yang lebih banyak.

2) Berdasarkan matrik SWOT dengan analisis IFAS diperoleh skor sebesar 2,93 dan analisis EFAS diperoleh skor 2,45. Artinya, posisi UMKM Brosem berada pada kuadran 1 yaitu situasi yang sangat menguntungkan karena perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang tepat untuk diterapkan pada UMKM Brosem adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif, yang mana pada posisi ini UMKM Brosem paling baik melakukan perluasan pasar, pengembangan produk baru, meningkatkan akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan fasilitas produksi.

3) Penekanan strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Brosem terletak pada strategi penetapan harga, hal ini ditunjukkan bahwa ketika harga bahan baku (apel) sulit atau harga semakin meningkat, UMKM Brosem hanya akan menaikkan harga produknya maksimal sebesar seribu rupiah dan kenaikan itu tidak terjadi setiap tahun.