Mukarromah, Nikmatul (2013) Zakat Sebagai Pesan Moral untuk Mewujudkan Keadilan Sosial Melalui Instrumen Pajak: Studi Pemikiran Masdar Farid Mas'udi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (fulltext)
09130063-full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Zakat maupun pajak bagi umat Islam di Indonesia hukumnya sama-sama wajib. Zakat adalah kewajiban yang ditunaikan atas dasar Al-Qur‟an dan sunah sedangkan pajak adalah kewajiban atas dasar ketetapan penguasa/pemerintah, yang dibenarkan oleh ajaran Islam atas dasar prinsip untuk kepentingan umum.
Masdar Farid Mas‟udi mengungkapkan bahwa pada Surah At-Taubah ayat 60 itulah bench mark, acuan moral, bagi penyusunan Anggaran Belanja Negara di semua level, yang sekaligus merupakan acuan moral bagi kerja seluruh mesin institusi negara. Acuan ini begitu jelas menyatakan pemihakannya, bukan terutama pada kepentingan elite penguasanya, melainkan pada kepentingan segenap rakyat, dengan prioritas mereka yang paling lemah.
Adapun fokus masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana pesan moral zakat dalam mewujudkan keadilan sosial melalui instrument pajak menurut Masdar Farid Mas'udi?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pesan moral zakat dalam mewujudkan keadilan sosial melalui instrument pajak menurut Masdar Farid Mas'udi
Penelitian ini menggunakan kategori penelitian kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah menggunakan cara mentelaah buku yang berjudul Zakat itu Pajak (Uang Allah untuk Kemaslahatan Rakyat) dan referensi lain yang terkait dengan buku tersebut. Sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis data (Contens Analysis), berfikir induktif, berfikir deduktif dan komparatif.
Hasil dari penelitian ini adalah: Ajaran pajak-zakat bukanlah ajaran kelembagaan melainkan ajaran keruhanian dan moral tentang tanggung jawab negara dan orang-orang yang berpunya, Berkaitan dengan fungsi pajak sebagai instrumen vital bagi keadilan sosial dengan tegas ditetapkan bahwa “pajak-zakat merupakan kewajiban sosial yang harus dibayarkan oleh mereka yang telah memiliki tingkat kekayaan/ penghasilan tertentu (Nishab), Zakat tidak lain adalah konsep etik keadilan transendental tentang perpajakan oleh negara, dimana kaum kaya melepaskan sebagian kekayaannya untuk dibelanjakan bagi kemaslahatan bersama dengan prioritas kaum yang lemah tak berdaya
For Muslim in Indonesia, zakat and taxes have compulsory equally in law. Zakat is an obligation which is fulfilled on the basis of the Qur'an and the Sunnah. While the tax on the basis of decision of the master/government, which is justified by the teachings of Islam on the basis of the public interest.
Masdar Farid Mas'udi revealed that in Surah At-Taubah verse 60, bench mark, moral reference, for the preparation of the State Budget at all levels, which is also a moral reference to the work of the entire machine state institutions. This reference is so clearly stated her bias, not primarily on the interests of the elite rulers, but in the interests of all the people, with the weakest priority.
The focus of this research is the issue on moral How zakat in achieving social justice through tax‟s instruments by Masdar Farid Mas'udi?. The purpose of this research is to give zakat in the moral message of social justice through the instrument according to Masdar Farid Mas'udi tax.
This study uses the research of literature categories (Library Research). Techniques of data collection which is used by research is using the method of understanding deeply about the book which have title Zakat is Tax (Exchange of God for the benefit of) and other references related to the book. While the data analysis was done with data analysis (Contens Analysis), thought inductive, deductive and comparative thinking.
The results of this study are: Teaching charity is not tax-institutional teaching but teaching about spirituality and moral responsibility of the state and the people were dispossessed, In connection with the tax function as a powerful instrument for social justice firmly established that "tax-zakat is obligatory social to be paid by those who already have high levels of wealth / income given (nishab). However, zakat is the concept of transcendental ethics fairness on taxation by the state, whereby the rich disconnect some of his wealth to be spent for the benefit along with the priorities of the weak and helpless.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rasmianto, Rasmianto | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Zakat; Pesan Moral; Pajak. Zakat; Moral; Taxes | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 16 Feb 2023 12:33 | ||||||
Last Modified: | 16 Feb 2023 12:33 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46650 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |