Analisis pengaruh jumlah Kredit dan Suku Bunga terhadap pendapatan petani di Desa Jeblogan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi

ABSTRAK

Perekonomian nasional akan tumbuh seiring dengan semakin kondusifnya iklim usaha pada sektor pertanian, namun permasalahan klasik yang masih menjadi kendala sampai saat ini adalah terbatasnya permodalan untuk melaksanakan kegiatan usaha pada sektor tersebut. Sementara sebagian besar pelaku usaha pada sektor pertanian di Indonesia adalah petani kecil yang tidak sanggup membiayai kegiatan usaha tani yang padat modal dengan dana sendiri. Maka jumlah kredit dan suku bunga yang terjangkau akan mengurangi beban para petani kecil yang tidak sanggup membiayai kegiatan usaha taninya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apakah ada pengaruh jumlah kredit terhadap pendapatan petani di Desa Jeblogan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, (2) Apakah ada pengaruh suku bunga terhadap pendapatan petani di Desa Jeblogan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, (3) Apakah ada pengaruh jumlah kredit dan suku bunga terhadap pendapatan petani di Desa Jeblogan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi.

Jenis penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat ex post facto yakni mempelajari fakta-fakta yang sudah ada. Prosesnya berupa mendiskripsikan dengan cara menginterpretasi data yang telah diolah. Data yang digunakan dalam penelitian keseluruhan menggunakan data primer yang di peroleh dari para petani yang melakukan kredit pada BRI cabang Paron. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil regresi linier berganda menunjukan bahwa jumlah kredit berpengaruh positif terhadap pendapatan petani sebesar 5,392 dan suku bunga tidak berpengaruh positif terhadap pendapatan petani. Sedangkan jumlah kredit dan suku bunga secara serentah atau bersama – sama berpengaruh positif tehadap pendapatan petani. Kontribusi jumlah kreditdan suku bunga terhadap pendapatan petani sebesar 76,3 %, sedangkan variabel lainnya berkontribusi 23,7%.

Berdasarkan penelitian, peneliti menyarankan agar pihak perbankkan untuk menaikan jumlah jumlah kredit dan memberikan suku bunga yang kompetitif kepada para petani. Sebab dengan ini akan menaikkan pula pendapatan petani.

ABSTRACT

National economic condition will grow up with if the condition of agriculture sectors more conducive, however, this sector still have its classic problems, that is the interest. On the other hand, majority of the owner of this sector is the low class society who difficult to fulfill the cost needed by their own capital. So that, sum of interest and low interest will help them to have enough capital.

The objectives of this research are aimed to know (1) what are the effects of the sum of credit toward the farmer’s income in Jeblogan, Paron, Ngawi? (2) What are the effects of interest toward the farmer’s income in Jeblogan, Paron, Ngawi? (3) What are the effects of the sum of credit and interest toward the farmer’s income in Jeblogan, Paron, Ngawi?

The researcher uses quantitative approach which has ex post facto characteristic that is studying the existed facts, by describing process to interpret data which has analyzed. Only primary data used in this research, it is gained from the farmers who take credit from BRI Paron. The researcher uses double linier regression.

The result shows that the sum of credit has positive influence toward the farmer’s income in the number of 5.392 and the sum of interest has no positive influence to the farmer’s income. Moreover, the sum of credit and interest collectively has positive influence to the farmer’s income. Total contribution of the sum of credit and interest to the farmer’s income is 76.3 %, another variable contributes only 23.7 %.

The last, the researcher suggest to the bank to arise the sum of credit and give competitive interest to the farmers since it will increase their income.