Arifina, Rukhilla Nur (2013) Implementation learning model Review of Jurisprdence (Jurisprudential Inquiry) for improving critical thingking skill student in integrated social studies class 8 MtsN Babat th. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09130035-full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
The implementation of Education Social Science on Sociology subject at the junior secondary school shows a variety of issues. Today, the learning process is still as the process of delivering knowledge of integrated social studies material. Integrated social studies learning methods are often accentuated with a lecture and recitation, thus the teaching method is less varied. As a result, students do not understand the benefits of what they had learned. This causes the learning process undertaken by teachers tends to be monotonous and boring.
The quality and the success of learning are strongly influenced by the ability and accuracy of teachers in selecting and using learning methods. The maximum development of cognitive, affective and psychomotor aspects of students simultaneously without experiencing distortion is one of it. Therefore, the researcher applied a learning model by using the study of jurisprudence in the learning process of integrated social studies. This study becomes one of the solutions to make learning process more effective, especially on Sociology subject which becomes the specification of this research. In addition, with the study of jurisprudence learning model, students become more enthusiastic and can think critically in the process of teaching and learning.
Based on the explanation above, the focus of the problem taken in this research is how the application of jurisprudence studies method in improving the critical thinking skills of students of class 8 th-A in integrated social studies in MTs Model Babat Lamongan.
This study uses classroom action research design (Classroom Action Research) following the model developed by the Kurt Lewin. The data were collected using observation and documentation. The data were analyzed by descriptive qualitative research approach. The data source of this research was class 8 th -A, MTsN Model Babat Lamongan.
Based on the results of this study, the researcher gave some suggestions for consideration to the related institutions parties in the formal education institutions, especially the integrated social studies teachers, to use jurisprudence study methods in order to improve students’ critical thinking skills. Thus, the students can show high curiosity, dig a deep thoughts, seemed eager to do the tasks, try to do the work within the specified time, looked excited and happy during the leaning process.
Pelaksanaan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial mata pelajaran Sosiologi di Madrasah Tsanawiyah, masih menunjukkan berbagai permasalahan. Proses pembelajaran saat ini masih sebagai proses penyampaian pengetahuan tentang materi IPS Terpadu. Metode pembelajaran IPS Terpadu sering lebih ditekankan dengan metode ceramah dan hafalan saja, sehingga penyampaiannya kurang variatif. Akibatnya siswa kurang memahami manfaat dari apa yang telah dipelajarinya. Hal ini, menyebabkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung monoton dan membosankan.
Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Hingga aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya. Untuk itu peneliti menerapkan pembelajaran dengan menggunakan telaah yurisprudensi dalam proses pembelajaran IPS Terpadu. Pembelajaran ini sebagai salah satu solusi untuk menjadikan pembelajaran lebih efektif terutama pada pelajaran Sosiologi yang merupakan spesifikasi dari penelitian ini. Selain itu, dengan adanya model pembelajaran telaah yurisprudensi siswa menjadi lebih bersemangat dan berpikir kritis dalam proses kegiatan belajar dan mengajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka fokus masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan metode telaah yurisprudensi dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII-A pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTs Negeri Model Babat Lamongan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) mengikuti model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif karena pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A di MTsNegeri Model Babat Lamongan.
Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan kepada pihak-pihak instansi terkait di lingkungan lembaga pendidikan formal terutama kepada guru mata pelajaran IPS Terpadu, untuk menggunakan metode telaah yurisprudensi, guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, menggali pemikiran-pemikiran yang dalam, tampak bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas, berusaha mengerjakan tugas dalam waktu yang ditentukan, tampak gembira dan senang selama mengikuti pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kawakip, Akhmad Nurul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Jurisprudential Inquiry Method; Students Critical Thinking; Metode Telaah Yurisprudensi; Berpikir Kritis Siswa | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 13 Feb 2023 14:21 | ||||||
Last Modified: | 17 Jul 2023 11:06 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46501 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |