The Influence Of Contextual Learning Approach Using Example Non Example and Problem Solving Method in Social Science Subjects to Improve Student Learning Outcomes At SMPN 6 Probolinggo

Abstract

There are learning weaknesses at the moment. Teacher do not develop approaches or methods in learning. And other weakness in the Social Science learning are teachers still do not have the knowledge and skill in choosing and applying the methods and approaches to learning. Teachers also have still not been able to make students actively in the Social Sciences learning. Social science
Learning in SMPN 6 Probolinggo still used oral method (Conventional method) and the outcome of social science learning is low.

Based on phenomena above, general issues that have been formulated are : (1) How the Implemetation of Contextual elearning approach use example non example and problem solving method in Social Science subjects at SMPN 6 Probolinggo? And (2) How does influence of contextual learning approach use example non example and problem solving method to student learning outcomes on Social Science subject at SMPN 6 Probolinggo?

In this study, research method use a Quasy experimental design. The research conducted in SMPN 6 Probolinggo. Population are All of Student grade VIII SMPN 6 Probolinggo. Research sample are class VII A as Control class and VII B as experiment class. Eksperiment class is given treatment. The treatment is learning process use contextual learning approach using example non example and problem solving method. And control class use conventional learning method.

Research was conducted over 3 sessions. At first meeting, learning process of material social Deviation using example non example method. Second meeting, Learning process use problem solving method so student can sensitive to phenomena of social deviation. Third meeting, one hour lesson is used to continue discussion. Then result of discussion presentation of second meeting. And next one hour used for the final test of learning material social deviation.

Result of research is Classroom learning outcomes using contextual approach use example non example and problem solving method is higher than result of a classroom that studied using conventional method. It can be seen from average of two class of learning outcomes. Class that use contextual learning approach use example non example and problem solving method reserve the average score (89.31) and class that use conventional method has average score of (76.25).

And result hyphotesis test, show that t value (5.135) > t (2.004), its mean that H 1 is accepted and H 0 table is rejected, meaning that there is the influence of contextual learning approach using Example Non Example and Problem solving method to student learning outcomes in social science subjects at SMP 6 Probolinggo.

Kelemahan-kelemahan pembelajaran saat ini adalah kurang mengikut sertakan siswa dalam proses pembelajaran. Guru tidak mengembangkan pendekatan maupun metode dalam pembelajaran. Dan kelemahan lainya dalam pembelajaran ips adalah guru masih belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam
memilih dan mengaplikasikan metode dan pendekatan pembelajaran. Guru juga masih belum mampu membuat siswa aktif dalam pembelajarann ips. Pembelajaran IPS di SMPN 6 Probolinggo masih menggunakan metode ceramah (konvensional) dan hasil belajar IPS di SMPN 6 pun rendah.

Dari fenomena diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan menggunakan metode example non example dan problem solving pada pelajaran IPS di SMPN 6 Probolinggo? (2) Bagaimana pengaruh pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode example non example dan problem solving terhadap hasil belajar pada pelajaran IPS di SMPN 6 Probolinggo.

Pada peneltian ini, metode penelitian yang digunakan adalahaaa kuasi eksperimental. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Probolinggo. Populasinya adalah seluruh siswa kelas 8 SMPN 6 Probolinggo. Sampale penelitiannya adalah kelas 8 A sebagai kelas kontrol dan kelas 8 B sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi perlakuan. Perlakuannya adalah proses belajar menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode example non example dan problem solving. Sedangakan kelas kontrol menngunakan metode biasa (konvensional).

Penelitian dilaksanakan selama 3 pertemuan, pertemuan pertama proses belajar tentang penyimpangan sosial menggunakan metode example non example. Pada pertemuan kedua, proses belajar menggunakan metode problem solving supaya siswa bisa peka terhadap fenomena penyimpangan sosial. Pada pertemuan ketiga, satu jam pertama digunakan untuk melanjutkan presentasi hasil diskusi pada pertemuan kedua dan satu jamnya digunakan untuk tes akhir materi penyimpangan sosial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode example non example dan problem solving lebih tinggi daripada kelas yang diajarkan dengan metode konvensional. Hal ini bisa dilihat dari nilai rata-rata kelas. Kelas yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode example non example dan problem solving mempunyai rata-rata (89,31) dan kelas ayang diajarkan dengan metode konvensional aamempunyaia rat-rata (76,25).

Dan hasil uji hypotesis menunjukkan bahwa t hitung (5.135) > t (2.004), ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini juga mengandung arti ada pengaruh pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode example non example dan problem solving terhadap hasil belajar pada pelajaran IPS di SMPN 6 Probolinggo.