Strategi pembelajaran pengembangan Jiwa Keagamaan anak di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 5 Gedeg Mojokerto

ABSTRAK

Dalam Islam telah dijelaskan anak telah memiliki pembawaan untuk beragama yang disebut dengan “Fitrah”, kemudian fitrah tersebut akan berjalan kearah yang benar bilamana memperoleh pendidikan agama dengan baik dan mendapatkan pengaruh yang baik pula dalam lingkungan hidupnya. Usaha pengembangan Jiwa Keagamaan anak serta pemeliharaan potensi beragama tersebut dapat dilaksanakan disebuah lembaga untuk usia anak pra sekolah (TK) yang menerapkan materi keagamaan. Jiwa keagamaan adalah daya hidup kekuatan atau semangat yang bersarang dalam seluruh kehidupan batin manusia (yang terdiri dari perasaan, pikiran, dan sebagainya) yang menyebabkan dan menjadikan manusia hidup dan berkehidupan atau berperilaku sesuai dengan agama yang diyakini kebenarannya sehingga jiwa tersebut dituntun dan dibimbing oleh aturan yang tersurat dan tersirat dalam ajaran agama islam, yakni perintah Allah yang harus dilaksanakan dan menjauhi segala larangan yang telah ditetapkan Allah, dan jiwa inilah yang bertanggung jawab atas semua gerak gerik, tingkah laku dan perbuatan manusia dan yang memegang komando dalam seluruh kehidupan manusia. Perkembangan (development) adalah suatu proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju

Rumusan masalah yang diambil peneliti adalah: (1). Penerapan Strategi Pembelajaran pengembangan jiwa keagamaan anak, (2). Problem yang dihadapi guru dalam mengembangkan jiwa keagamaan anak, (3). Strategi pembelajaran yang di gunakan dalam mengembangkan jiwa keagamaan anak.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Untuk mendapatkan data tersebut maka peneliti menggunakan beberapa metode yaitu: wawancara, observasi, serta dokumentasi. Dan penelitian ini berlangsung di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 5 Gedeg Mojokerto. Dan yang menjadi obyek wawancara adalah kepala sekolah dan guru- guru di TK tersebut.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: .....Dan semua faktor tersebut sangatlah berpengaruh bagi perkembangan hidup anak, terutama dalam perkembangannya dalam hal keagamaan. Problem yang biasanya dihadapi oleh guru khususnya guru TK itu adalah anak didiknya ini memiliki sifat-sifat seperti : keras hati, keras kepala, anak yang manja, anak yang penakut dan anak yang suka dusta, serta apabila antara guru dan orang tua peserta didik tidak ada kerjasama. Adapun beberapa strategi ataupun metode yang bisa dan sangat efektif sekali digunakan guru TK dalam mengembangkan jiwa keagamaan anak adalah metode keteladanan, pembiasaan, metode cerita atau nasehat, bermain, dan berkarya wisata. Serta bisa juga menggunakan pendekatan kedisplinan, partisipasi, pemeliharaan dan juga pengawasan.

Orang tua siswa, guru dan masyarakat yang berada di sekitar kehidupan anak harus senantiasa memberikan pengaruh yang baik dalam bertutur kata, dan juga berperilaku, karena anak akan selalu mencari contoh / suri tauladan dari orang- orang yang ada disekitarnya. kepala sekolah yang dibantu oleh Guru dan orang tua siswa harus selalu memperhatikan tingkah laku anak. Dan berusaha untuk melakukan kerjasama agar dapat menghasilkan tujuan yang ingin dicapai. kepala sekolah dan guru harus membuat suatu aturan serta kurikulum dan strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kemampuan siswanya.