Strategi pengembangan Kurikulum Lokal di Madrasah: Studi kasus di Madrasah Aliyah Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda Sendangduwur Paciran Lamongan

ABSTRAK

Studi ini berangkat dari pemahaman penulis bahwa kurikulum sangat berperan sakali dalam keberhasilan pendidikan. Dan tidak asing lagi di mata penduduk tentang keberadaan Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda yang menjadi MA percontohan dan sangat mengutamakan pendidikan Agama. Sehingga penulis mencoba melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda dengan menitik beratkan pada pemgembangan kurikulum lokal. Maka peneliti ini diberi judul: “Strategi Pengembangan Kurikulum Lokal di Madrasah”.

Istilah strategi barasal dari dari B.Inggris yaitu “strategy” yang artinya perencanaan dan arah langkah yang ditempuh guru dan siswa untuk mencapai tujuan. Manurut Gillstrap dan Martin menyatakan bahwa strategi pengajaran adalah pola keterampilan dan prilaku guru yang dimaksudkan untuk menolong siswa dan mencapai tujuan pengajaran.

Pengembangan dapat diartikan perubahan, pembaharuan, perluasan, dan sebagainya yang menghasilkan cara baru setelah diadakan penilaian serta penyeempurnaan-penyempurnaan seperlunya. Jadi pengembangan perlu selalu dilakukan demi untuk menyessuaikan dengan perkembangan yang ada.

Kurikulum secara umum dapat diartikan sebagai catatan tentang batas-batas mata pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik yang berisi tentang tujuan, materi dan evaluasi, agar tujuan pendidikan nasional dan sekolah dapat tercapai secara maksimal. Jadi semua proses yang ada hubungannya dengan pendidikan adalah termasuk dalam kurikulum.

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin- Mu’limat Tarbiyatul Huda, dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara langsung, selain dengan wawancara data yang berupa dokumen yang tertulis yang ada di lembaga Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat tarbiyatul Huda sehingga dalam penelitian ini peneliti merumuskannya sebagai berikut yaitu: (1) bagaimana strategi pengembangan kurikulum lokal di Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda. (2) apa faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kurikulum lokal di Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda.

Strategi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum lokal di Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda adalah sebagai berikut: (1) pengembangan kurikulum secara kuantitatif, yakni penambahan jam pelajaran pada pendidikan agama Islam atau kurikulum lokal. (2) pengembangan kurikulum secara kualitatif, pengembangan secara kuyalitatif yaitu pemgebangan kurikulum untuk mencapai tujuan madrasah.

Faktor pendukung dalam pengembangan kurikulum lokal di Madrasah Aliyah Ma’arif 20 Mu’alimin-Mu’alimat Tarbiyatul Huda adalah sebagai berikut: a) Lingkungan MA 20 Tarbiyatul Huda yang kondusif, b) Tersedianya sarana dan prasarana, c) Adanya dukungan dari semua elemen MA 20 Tarbiyatul Huda, d) Kualitas tenaga pengajar yang profesional. Adapun faktor penghambatnya adalah sebagai berikut: a) Srana dan prasarana yang terbatas, b) Terlalu saratnya muatan materi dibanding dengan alokasi waktu yang terbatas, c) kekurang aktifan siswa yang secara maksimal dalam proses pembelajaran.

Adapun saran yang dapat diberikaan adalah:
a. Perlu adanya strategi pengembangan kurikulum yang baik misalnya dengan menggunakan life skill bised kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan di Madrasah.
b. Perlu adanya kekompakan dalam antara semua pihak yang bersangkutan dalam mengembangkan kurikulum lokal di Madrasah.
c. Pengembangan kurikulum harus terus dilaksanakan demi untuk kesuksesan pendidikan di Madrasah.
d. Untuk menghasilkan output yang lebih baik, maka perlu adanya sarana dan prasarana yang lengkap atau faktor pendukung untuk mendukung berlangsungnya pendidikan di Madrasah.