Pengembangan bahan ajar Bahasa Arab kelas 5 dengan metode Kaidah dan Tarjamah di MI Syalafiyah Syafiiyah Mlandingan

ABSTRAK

Pengembangan bahan ajar mata pelajaran bahasa arab dengan pendekatan metode kaidah dan tarjamah ini didasarkan pada kenyataan bahwa belum tersedianya bahan ajar yang memiliki kreteria sebagai buku ajar yang memiliki spesifikasi pembelajaran dengan pendekatan metode kaidah dan tarjamah sesuai dengan konsep bidang studi bahasa arab itu sendiri. Hasil pengembangan ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi tersedianya model buku ajar yang dapat meningkatkan keefektifan dan kemenarikan pembelajaran bahasa arab di MI Syalafiyah Syafiiyah sebagai pengguna buku ajar.

Pendekatan metode kaidah dan tarjamah dalam pembelajaran bahasa arab menerangkan pada metodologi bagaimana melakukan proses pemahaman terhadap sebuah teks dan bagaimana mengamalkannya. Dalam pengembangan bahan ajar ini, pengembang menggunakan moel desain pengembangan Dick & Carey. Prosedur pengembangan model ini terdiri atas sepuluh langkah, namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan Sembilan langkah yang meliputi: (1) Identifying Instructional Goal (mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran), (2) Conducting Instructional Analysis (melaksanakan analisis pembelajaran), (3) Identifying Entry Behaviors, Characteristics (mengenal tingkah laku masukan dan karakteristik siswa), (4) Writing Performance Objectives (merumuskan tujuan khusus pembelajaran), (5) Developing Criterion-Referenced Test (mengembangkan butir tes acuan patokan), (6) Developing Instructional Strategy (mengembangkan strategi pembelajaran), (7) Developing and selecting Instruction (menyeleksi dan mengembangkan bahan pembelajaran), (8) Designing and Conducting Formative Evaluation (merancang dan melaksanakan evaluasi formatif), (9) Revising Instruction (merevisi bahan pembelajaran).
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar hasil pengembangan ini memiliki tingkat kefektifan dan kemenarikan yang tinggi atau sudah sesuai dengan kebutuhan kondisi pengguna. Hal ini ditengarai dari hasil uji coba ahli isi matapelajaran yang berada dalam katagori baik dan sangat baik. Demikian dari hasil uji coba perorangan, mencapai perolehan persentase mencapai rata-rata 89, 74 % berada pada kualifikasi baik sehingga buku ajar tidak perlu direvisi, uji coba kelompok kecil mencapai 87,95% berada pada kualifikasi baik sehingga buku ajar tidak perlu direvisi, uji coba lapangan mencapai 82,88% berada pada kualifikasi baik sehingga buku ajar tidak perlu direvisi, dan uji coba guru mata pelajaran mencapai 83,08% berada pada kualifikasi baik sehingga buku ajar tidak perlu direvisi. Sedangkan untuk penyajian nilai pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan analisis uji t dimana diperoleh rerata atau mean post-test yang lebih besar yaitu 81,45 daripada rerata atau mean pre-test 63,71, maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa buku ajar pelajaran bahasa arab dengan pendekatan metode kaidah dan tarjamah secara signifikan efektif untuk meningkatkan hasil belajar bahasa arab pada siswa kelas V. dengan demikian kesimpulannya bahwa ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar siswa kelas V di MI Syalafiyah Syafiiyah Mlandingan Situbondo setelah menggunakan buku ajar pembelajaran dari produk hasil pengembangan.

Berdasarkan catatan sat uji coba lapangan yang telah dilaksanakan, maka untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan ajar dalam penelitian ini adalah buku ajar ini memiliki keterbatasan diantaranya: (1) diujicobakan pada kelompok subjek yang relative kecil, (2) waktu pelaksanaan uji coba relatif singkat berkaitan dengan waktu penelitian uji coba yang disediakan oleh sekolah sasaran dengan kegiatan rutin akademik yang melingkupinya, (3) uji coba kelompok subyek di lapangan hanya mengambil sampel pokok bahasan tertentu karena keterbatasan waktu. Dengan demikian, disarankan seluruh produk dapat diujicobakan pada kelompok bahasan yang lebih luas. Berkaitan dengan beberapa keterbatasan yang dimilki oleh bahan ajar pembelajaran, maka dalam memanfaatkan bahan ajar hendaknya didukung oleh sumber-sumbel belajar lain yang relevan dengan materi pembelajaran. Bahan ajar ini sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya sumber belajar dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa arab. Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa pengembangan ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi seluruh permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa arab. Permasalahn lain seperti sarana dan prasarana yang kurang memadahi, bobot aloksi waktu pembelajaran yang tidak sesuai dengan kedalaman atau kepadatan materi, dan permasalahn lainnya juga perlu untuk dicarikan alternative pemecahannya dengan melakukan berbagai upaya yang memadai.

ABSTRACT

The absence of qualified material in Arabic teaching attracts the researcher to propose Kaidah and Tarjamah approach in this present study. It aims to provide a numerous references of Arabic teaching in order to increase the interest and effectiveness of Arabic teaching in MI Syalafiyah Syafi’iyah. Pendekatan metode kaidah dan tarjamah dalam pembelajaran bahasa arab menerangkan pada metodologi bagaimana melakukan proses pemahaman terhadap sebuah teks dan bagaimana mengamalkannya. Dalam pengembangan bahan ajar ini, pengembang menggunakan moel desain pengembangan Dick & Carey. Prosedur pengembangan model ini terdiri atas sepuluh langkah, namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan Sembilan langkah yang meliputi: (1) Identifying Instructional Goal (mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran), (2) Conducting Instructional Analysis (melaksanakan analisis pembelajaran), (3) Identifying Entry Behaviors, Characteristics (mengenal tingkah laku masukan dan karakteristik siswa), (4) Writing Performance Objectives (merumuskan tujuan khusus pembelajaran), (5) Developing Criterion-Referenced Test (mengembangkan butir tes acuan patokan), (6) Developing Instructional Strategy (mengembangkan strategi pembelajaran), (7) Developing and selecting Instruction (menyeleksi dan mengembangkan bahan pembelajaran), (8) Designing and Conducting Formative Evaluation (merancang dan melaksanakan evaluasi formatif), (9) Revising Instruction (merevisi bahan pembelajaran).
 
The kaidah and tarjamah approach concerns on the methodology, the process of text understanding and text practice. Additionally, it uses Dick and Carey design which consists of ten steps; 1) Identifying Instructional Goal, (2) Conducting Instructional Analysis, (3) Identifying Entry Behaviors, Characteristics, (4) Writing Performance Objectives, (5) Developing Criterion-Referenced Test, (6) Developing Instructional Strategy, (7) Developing and selecting Instruction, (8) Designing and Conducting Formative Evaluation, (9) Revising Instruction.

The finding shows that this approach (kaidah and tarjamah) has a high degree of effectiveness and interest. The experiment of material results in good and very good categories. Whereas, the personal test shows the average score 89, 74% is good and 87,95% very good. The field test shows 82,88% good and 83,08% very good. The t test (pre-test and post test) shows the mean of post-test is higher than pre-test (81,41 : 63,71). In sum, there is significance development with this kaidah and tarjamah approach in Arabic teaching which eventually influences the students’ achievement.

Yet, the field test also shows that this material has several weaknesses. Those are 1) tested to a small group, 2) short time of the test, 3) limited subject of the material due to the limitation of the time. Hence, it suggests, for the following research, to enlarge the subject, more relevance references, and do not treat it as the only material. To highlight, this study is not aimed to solve the problem in Arabic teaching since there are many factors that should be solved.