Peningkatan prestasi belajar IPS Terpadu melalui Metode Group Investigation: Studi kasus di SMP Maarif 01 Lawang

ABSTRAK

Prestasi belajar IPS Terpadu mata pelajaran sosiologi siswa kelas VIIC SMP Maarif 01 Lawang kurang memuaskan karena tidak memenuhi Kreteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang telah ditetapkan sekolah. Hal tersebut disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru mata pelajaran sosiologi di kelas VIIC merupakan metode pembelajaran konvensional, yang menyebabkan pembelajaran kebanyakan berpusat pada guru adapun siswa pasif. Untuk itu perlu diadakan penelitian mengenai penerapan belajar dengan metode Group Investigation pada mata pelajaran sosiologi. Hal ini untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran IPS Terpadu melalui Group Investigation dan apakah pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan Prestasi belajar di SMP Maarif 01 Lawang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran IPS Terpadu melalui pembelajaran Group Investigation di SMP Maarif 01 Lawang dan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan Group Investigation di SMP Maarif 01 Lawang.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas VIIC SMP Maarif 01 Lawang. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIC. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa observasi lapangan selama proses pembelajaran berlangsung, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran sosiologi dan siswa kelas VIIC serta dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian, proses pembelajaran IPS Terpadu menggunakan metode Group Investigation di SMP Maarif 01 Lawang adalah dengan mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok, memberi mereka permasalahan untuk dicari jawabannya bersama teman kelompok, Setelah itu mereka diminta untuk menyiapkan laporan, mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas dan dievaluasi. Dan pembelajaran dengan Group Investigation dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan yang diperoleh siswa sebelum menggunakan Group Investigation hanya 13% atau 5 orang dapat meningkat menjadi 18 orang pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 29 orang siswa. Dengan adanya peningkatan tersebut maka dapat dikataka bahwa terjadi peningkatan pada prestasi belajar siswa dengan menggunakna Group Investigation.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah, adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu (sosiologi) dengan menggunakan metode Group Investigation dan siswa terlihat aktif.